
Ikhlas
…
Puisi Sedih adalah kumpulan puisi pendek tentang kesedihan karena cinta, sedih untuk orang-orang tercinta. Tapi ingat jangan sedih berkepanjangan karena malah jadi penyakit, baik moril, spirituil atau fisik.
Sebelum terlalu larut dalam kesedihan, ada baiknya mensyukuri apa yang ada, bisa lewat puisi tentang ibu atau puisi tentang ayah ini.
Daftar Isi
Akan tetapi rasa sedih yang mampu disalurkan dengan baik akan menjadi model terapi masa kini yang cukup efektif justeru untuk keluar dari depresi. Kita tahu keadaan memang sedang tidak baik-baik saja, semua serba sensitif, terutama jika musibah menghampiri. Namun kami mengajak semua jiwa-jiwa yang sedih, untuk menuangkan seluruh keresahannya. Kedalam [keyword].
Kuketuk pintu demi pintu
Berharap ada yang sudi memberiku langit kecil untuk menetap
Kuhidangkan hatiku utuh
di atas nampan sunyi yang lama tak tersentuh
Namun dalam buai pengabaian
Terpaksa kutanggalkan...
Aku mencintai petir pada hujan
Tak pernah kusumpal telinga saat gelegarnya menyapa
Aku mencintai kilat pada hujan
Tak pernah kututup mata saat terangnya hampir membutakan
Aku menyenangi derasnya hujan
Tanpa pernah...
Hujan deras siang hingga malam,
mengguyur bumi, merajut luka.
Sungai tak sanggup menahan beban,
airnya meluap, menelan jalan.
Ruas-ruas jalan terendam basah,
perkampungan terbungkus genangan.
Rumah-rumah seperti kapal kecil,
terombang-ambing dalam pelukan banjir.
Perahu karet...
Aku tidak akan membenci malam yang menggantikan siang.
Aku juga tidak menyalahkan hujan yang menghilangkan cerahnya pagi.
Mungkin itu salahku.
Aku manusia tuli dan bisu didekapmu.
Aku hanya bisa memandangi segala...
Generasi yang dikorupsikan
Mereka dikorbankan
Demi keuntungan
Membunuh harapan
Menghancurkan impian
Generasi yang dikorupsikan
Dijebak lingkaran kekuasaan
Penuh kepentingan
Di manakah masa depan
Generasi yang diidamkan
...
Hai, pendebah.
Aku lahir disini. Di tengah-tengah kabut hitam legam mengusik riuh jiwaku.
Aku hidup disini. Di antara garis-garis hidup yang karut-marut.
Aku besar disini. Dikelilingi hamba-hamba syaitan yang semakin lama semakin...
Aku perna hancur
Hancur tanpa arah
Setiap detik yang ku jalani penuh dengan derita
Aku sempat ingin berhenti melangkah lebih jauh
Sesak… Sesak yang kujalanni kala itu
Rapuh… Rapuh yang ku...
Hai,
Apakah pekerjaanmu sudah selesai?
Apakah beban-beban pikiranmu sudah hilang?
Apakah kini kau memiliki barang sedikit saja waktu untukku?
Ah, aku lupa
Bahwa aku bukan siapa-siapa
Bahwa tak selayaknya aku...
Apakah Tuan tau?
Bahwa ada tapi yang tak berkesudahan,
di hati seorang yang sedang merindu
“Tapi aku sangat merindukannya,
tapi aku selalu merasa hangat di dekatnya,
tapi hatiku masih berdebar setiap...
Tuan,
Izinkan aku memilikimu-
dalam puisi yang menjadikanmu hidup,
dalam bait yang merangkum
hangatnya hati yang berseteru,
dalam rima yang tak mengenal malu
tatkala menyampaikan denting-denting rindu
Tuan,
...
Deraian embun pagi membasahi bumi
sahutan burung berkicau bernyanyi
hembusan angin pagi berselimut kabut
Tatapan kosong mata memandang ke sudut
pikiran berkecamuk kesana kemari
Merintih penyiksaan batin
Kebusukan yang...
Hati ini bungkam di persimpangan,
Mencari arah, namun jalan kabur,
Masa depan yang penuh tanda tanya,
Seperti kabut yang tak juga menghilang.
Aku berjalan, tapi langkah tak pasti,
Menghitung hari dengan...
Jika menurut kalian tidak akan berhasil maka mari sejenak merenungkan yang lebih jauh lewat puisi islami, La Tahzan.
Apabila telah merenungkan hakikat kehidupan, kami rasa akan lebih mudah menuangkan keresahan. Kategori ini ada sebagai wadah menyalurkan segala kepenatan hati, sedihnya kita menghadapi sesuatu pengalaman, kepedihan yang tak terbantahkan dan tak terkira. Seperti saat pandemi 2020, kesedihan seluruh umat manusia terasa serempak seluruh dunia. Namun itu tak menghalangi mereka berkarya lewat puisi tentang corona.
Dalam dunia percintaan, kesedihan justeru kerap kali menghampiri, tapi anehnya seolah tak lelah kita disakiti. Jatuh dan bangun lagi, seperti sedang di otomatisasi. Kesedihanku menjelma jadi mutiara-mutiara indah dalam puisi tentang cinta yang berkilauan sepanjang derai air mata.
Ayo kita sama-sama menguatkan satu sama lain, karena itulah sejatinya manusia, ada untuk satu sama lain. Pertanyaan yang bagus untuk kita lontarkan pada diri sendiri, apakah kita sudah punya motivasi yang cukup untuk menjadi penyemangat?. Jawabannya bisa kalian temukan pada makna paling dalam dari puisi sedih.

…

…

…

…

…

…

…

…

…

…

…

…