Hujan di Malam Sabtu
…
Cinta merupakan salah satu emosi paling kuat yang dapat dirasakan oleh manusia. Banyak cara dilakukan untuk mengungkapkan rasa cinta, dan salah satu cara paling indah adalah melalui puisi. Puisi tentang cinta yang romantis tidak hanya menjadi rangkaian kata-kata yang indah, tetapi juga merupakan ungkapan hati yang mendalam, penuh makna, dan mampu menyentuh jiwa.
Kutipan Kata Cinta bergambar di atas berjudul Hujan di Malam Sabtu karya Kau Tahu
Bagi siapa saja yang ingin mengungkapkan perasaan kepada pasangan, puisi tentang cinta yang romantis bisa menjadi pilihan yang tepat. Berikut ini kumpulan puisi tentang cinta yang romantis yang telah dirangkum dari berbagai sumber, mulai dari puisi yang manis hingga yang penuh dengan kesedihan dan kerinduan.
Mengungkapkan rasa cinta melalui puisi bisa menjadi salah satu cara yang paling romantis. Setiap baitnya menggambarkan kasih sayang yang tulus dan mendalam. Berikut beberapa contoh puisi yang bisa digunakan untuk menyatakan perasaan kepada pasangan:
Cinta dalam Kata
Cinta bukan hanya sekadar kata,
Tapi senyuman yang kau beri setiap pagi.
Cinta bukan hanya sekadar rasa,
Tapi pelukan hangat di kala sepi.
Janji dalam Rindu
Aku titip rinduku pada angin,
Membawa namamu ke segala penjuru.
Biar rindu ini tak lagi diam,
Menghampiri hatimu dengan perlahan.
Terhimpit sang waktu
Diselah meriah pesta
Seribu gadis ikut menari
Seribu periang terus bernyanyi
Keras melebihi lagu
Keras melebihi gema petir
Yang ganas menyambar
Kuyakin pasti terlihat
Kuyakin pasti terdengar
Rasa ini terus menyeruak
Walaupun terhimpit sang waktu
Teruntuk kamu,
Kasih yang pernah berjarak karena waktu
Pernah memulai,jua pernah mengakhiri
Meniadakan diri dari lain hati
Teruntuk kamu,
Kisah yang pernah hadir
Memasuki lubukku tanpa permisi
Meninggalkanku tanpa kata pamit
Tenang,aku masih disini
Meratapi kepergian yang tiada henti
Di serpihan waktu aku mengejamu
Tak kutemukan konsonan yang menjadikan vokal mati gaya
ketika jeda dan intonasi saling mengintai di antara frasa dan klausa
Namun, kutersandung mendung
di antara titik dan koma
yang sulit kuinterpretasi maksudnya.
(Tulungagung, 28 Juni 2021)
Ini benar nyata bagiku
Saat sendu tak lagi berlabu
Saat awan tak lagi kelabu
Saat haru menyeruak di kalbu
Tuhan..
Tak sedikitpun ingin ku berpaling
Dari duka yang kian hebat
Yakinku tetap tak tertanding
Pertolonganmu tak pernah datang terlambat
Sambil senyum, kau ucap salam depan pintu.
Keringat masih ada di keningmu saat kepulanganmu.
Kelelahan terlihat pada gerak gerikmu.
Bapak, istirahatlah.
Jika kau lelah biarkan aku yang menggantikan perjuanganmu.
dikala sepi melandaku
entah mengapa bayangmu selalu datang menyapaku
padahal aku tahu akan membuka kembali luka itu
namun tak bisa ku ingkari
jiwaku tak rela melepas segala mimpi
benakku bergemuruh mencari asa untuk kembali
dan hatiku ingin melukismu lagi
semoga masih ada hati saling bicara
Si sialan itu menculik apa yang aku pertahankan
Dan kenapa aku lalai mempertahankan
Hal untuk masa depan, kenapa harus sekarang
Bodohnya aku sampai kecolongan
Pertemuan biasa yang sulit terlupakan
Obrolan garing semakin menghancurkan pikiran
Basa-basi canggung menghasilkan pembicaraan
Karna itu yang membuat aku begadang...
Jarak..
Tanpamu rindu takan menyapu
Rasa takan menggebu
Pertemuan takan jadi syahdu
Entah pada siapa diri ini mengadu
Hanya doa yang selalu ku sanjung setiap waktu
Kapan? Ya pertanyaan yang selalu ku pinta untuk bertemu
Kenangan,Yang selalu ku peluk
Meneteskan deraian air...
Musim dingin yang beku
Kepingan salju pun turun
Inginkan raga ini dekat selalu
Mendamba hangatnya dekapmu
Namun, duniaku terlalu kelabu
Untukmu yang hanya ilusi
Hatiku selalu sendu
Sewaktu rindu datang kembali
Dan di sinilah akhirnya
Aku menepiskan segalanya
Ingi hati ini memiliki
jika kau disana dan sedang memikirkanku
serta berharap aku segera datang
menghapus sisa airmata kerinduan yang tak lekang
maka ejawantahkan telaga
yang dirimbuni pepohonan
atau riuh suara prenjak
dan selembar daun yang mengcipak pelan
bahwa aku menyusup
dalam tiap abjad dan sela...
Why the world full of choices?
The choices that full of confusion to make the decision,
The choices that need to be chosen just for once.
Why we need to choose?
Even it was so hard,
Just like giving an answer for why and what questions,
Selamat pagi jiwa-jiwa yang sunyi
Yang menanti tidak pasti
Yang tersungkur hampir mati
Yang pura-pura tersenyum dan bernyayi
Bangunlah..
Kali ini matahari mengajarkan bahwa
Dia bisa lebih hangat dan ramah
Daripada rindu tak bertuan yang datang senyap dikala gelap
membawa pisau kecil yang disebut...
Oohh, cintaku Nastriii,,
Ketika hati ini kau curiii,,
Oleh senyummu berserii,,
Sulit raga ini menghindarii,,
Meskipun jarak seujung jarii,,
Hanya terpakuku seorang dirii,,
Sulit ku untuk berusaha berlariii,,
Mengerang sakit rasakan sendiriii,,
Bagaikan menghujam ditusuk duriii,,
Yang tumbuh pada batang pohon...
Terik hujan menjebak karsa
Terikat hening melahap rasa
Terbakar menjadi jelaga
Tersirat melewati masa
Kini masih terasa
Kini menjadi bejana
Sebab lisan tiada berdaya
Sebab melihatmu menjadi sebuah upaya
Tentang mu masih bernyawa
Tentang mu yang tiada di dunia maya
Tentang...
di lereng lereng
para peminum mendaki gunung mabuk
kadang mereka terpeleset jatuh dan mendaki lagi
memetik bulan di puncak mereka oleng
tapi mereka bilang
kami takkan karam dalam lautan bulan
mereka nyanyi nyanyi jatuh dan mendaki lagi
di puncak gunung mabuk
mereke berhasil...
Semilir angin menggugurkan daun kering
Terbang melayang landas ditanah lapang
Ibaratkan dirimu angin… dan
Ibaratkan diriku daun keringnya
Engkau datang dengan penuh kenyamanan
Menghampiriku dengan penuh harapan
Namunku tak mudah berpindah keteguhan
Masih mencoba memegang erat dengan kesanggupan
Apa dayanya daun kering diterpa angin…
Veronika, keindahan senja
Merah merona basuh semua luka
Menari ragamu dalam ingatanku
Meronta hati suci yang terberkahi
Veronika, pernah jadi bejana
Seluruh ceria dan tanya
Bersama bunga-bunga dan kupu-kupu
Taburan bintang kemilau dan rembulan sendu
Tak kukira kau juga kelelahan
Sesakkan nafas dalam...
Sakit
Biar hati ini yang merasa
Melihat kau dan dia
Hampir aku rebah
Tidak merasa
Benar
Kerana katamu aku jatuh
Ke dalam lembaran yang aku sendiri
Masih belum jumpa jalan keluarnya
Benar
Kerana katamu juga aku rapuh
Bertemankan rasa yang tidak...
Naluri insan untuk menggenggam
Tuhan memilihkan dia
Hanyut dengan suka duka nuansa
Apapun yang terjadi tidak boleh dilepas
Waktu tak bisa berbohong
Kembali dititik ku sadari
Dia yang terikat tidak bisa ku genggam
Semakin erat rengkuhanku semakin aku terluka
Dia yang tak bisa menerima
Hari ini,
Bersama mendung dan hujan
Sendiri ku telusuri kembali
Jejak jejak masa lalu
Seperti naik mesin waktu
Atau berteleportasi ke masa itu
Ingatanku masih jelas
Bayangan itu membekas
Di sini,
Dulu, dulu sekali
Kita pernah duduk berdua
Hingga lupa...
ada senja dibalik senyumu
entah karena hujan
atau aku
ada kelabu dibalik matamu
sepertinya karena hujan
atau aku
yang kutahu
kau sekelabu asap
sehitam kopi
sepucat rembulan
mungkin karena hujan
atau aku
Kemarin kutulis surat lagi
Namun bagai kisah trilogi
Tiga episode tak kukirimi
Dan kisah akhir kita masih dalam lipatan origami
Tertutupi oleh warna-warni
Tak terbaca meski indah lewat mata
Kau cinta di pelupuk senja
Kita bagai kesturi, wangi namun tak digemari
Jauh sekali...
Sepasang Hati
Oleh: Leonardo Masus Turnip
Harus kemana hati ini berlabuh
Saat yang dituju enggan membuka hati
Harus kemana cinta ini kusemaikan
Saat yang diharap menutup hati
Mungkinkah perasaan akan selalu tertolak?
Mungkinkah cinta akan selalu dikandaskan?
Jangan hancurkan hati
Meski hati mampu mengobati...
I want to live in my biggest dreams
I want to live with my fullest heart
Create every steps by myself
Save every hopes in my shelf
As the moon ready to set down
Even once, I want to feel like i wasn’t on my own
Tak semua puisi tentang cinta yang romantis selalu berbicara tentang kebahagiaan. Terkadang, ada juga puisi yang menyentuh hati dengan kesedihan yang mendalam, mengisahkan perpisahan, kenangan, atau kerinduan yang tak berujung.
Di Antara Kenangan
Malam ini, aku kembali mengingatmu,
Dalam setiap desah napas yang tertahan.
Rindu ini masih seperti dulu,
Menanti kehadiranmu dalam diam.
Cinta yang Hilang
Seperti embun pagi yang menghilang,
Cintamu pergi tanpa berpamitan.
Aku bertahan dalam bayangan,
Meski kau tak lagi di hadapan.
Beberapa penyair legendaris telah menuliskan puisi tentang cinta yang romantis yang abadi dan tetap menggema hingga kini. Berikut beberapa puisi tentang cinta yang romantis dari para sastrawan ternama yang bisa menjadi inspirasi:
Puisi tentang cinta yang romantis juga dapat menjadi pilihan terbaik untuk mengungkapkan perasaan pada momen spesial seperti ulang tahun, hari jadi, atau bahkan pernikahan. Berikut contoh puisi yang dapat digunakan dalam momen istimewa:
Bersamamu Selamanya
Hari ini, aku memilihmu,
Esok, aku masih memilihmu,
Dan selamanya, aku akan selalu memilihmu.
Karena di hatiku, hanya ada namamu.
Bahagia Bersamamu
Kau adalah pagi yang kunantikan,
Kau adalah senja yang selalu kunikmati.
Bersamamu, aku mengerti arti cinta,
Bersamamu, aku ingin selamanya.
Puisi tentang cinta yang romantis adalah cara yang indah untuk menyampaikan perasaan kepada orang yang kita cintai. Baik itu dalam bentuk ungkapan kasih sayang yang manis, rindu yang mendalam, atau bahkan kepedihan dalam perpisahan, puisi mampu menggambarkan perasaan dengan begitu indah. Tak perlu menjadi penyair profesional untuk menulis puisi, cukup ungkapkan dengan tulus, karena cinta sejati selalu lahir dari ketulusan hati.