
Bayang di Batas Senja
…
Cinta adalah bahasa emosi yang paling universal. Melalui puisi, rasa cinta dapat menjelma menjadi kata-kata yang lembut, jujur, dan abadi. Di AntologiPuisi.com, kumpulan puisi cinta ini menghadirkan beragam karya yang menggambarkan kasih sayang, rindu, harapan, dan perpisahan dengan cara yang paling indah.
Setiap bait puisi cinta romantis di sini bukan hanya permainan kata, melainkan refleksi hati yang mencintai sepenuh perasaan. Ada yang manis dan penuh senyum, ada yang getir namun tetap hangat, dan ada pula yang menggambarkan rindu yang tak pernah padam. Semua disusun agar pembaca bisa menemukan potongan kisahnya sendiri di antara setiap baris.
Redaksi AntologiPuisi memilih karya-karya terbaik dari penyair modern maupun klasik, termasuk karya yang menggugah seperti “Aku Ingin” oleh Sapardi Djoko Damono dan inspirasi abadi dari Kahlil Gibran. Setiap puisi dipilih karena kekuatan diksi dan kedalaman maknanya, bukan sekadar keindahan bentuk.
Kau datang seperti cahaya
yang tak pernah kupinta,
namun selalu kutunggu
di setiap sunyi yang menjelma malam.
Ada kehangatan yang lahir
dari cara kau menatap dunia,
seakan segala tentangmu
...
Aku takut akan masa depan
Semua doa telah aku panjatkan
Semakin hari engkau rupawan
Hati gembira otak enggan
Astaga tuhan, sungguh manis
Tak cukup kata sampai habis
Otak tak sanggup mata menangis
Bukan kenapa...
Rasa yang penuh harap kini mulai hirap
Berlayar bersama perahu realita
Sarayu mendayu-dayu
Mengalir mengikuti takdir
Anca-anca menyambut dwi atma
Rasa yang mengambang semakin gamang
Seakan menyuruh sabar atau...
Aku mencintai petir pada hujan
Tak pernah kusumpal telinga saat gelegarnya menyapa
Aku mencintai kilat pada hujan
Tak pernah kututup mata saat terangnya hampir membutakan
Aku menyenangi derasnya hujan
Tanpa pernah...
Aku tidak akan membenci malam yang menggantikan siang.
Aku juga tidak menyalahkan hujan yang menghilangkan cerahnya pagi.
Mungkin itu salahku.
Aku manusia tuli dan bisu didekapmu.
Aku hanya bisa memandangi segala...
Aku perna hancur
Hancur tanpa arah
Setiap detik yang ku jalani penuh dengan derita
Aku sempat ingin berhenti melangkah lebih jauh
Sesak… Sesak yang kujalanni kala itu
Rapuh… Rapuh yang ku...
Di dalam hati, ada taman yang indah
Dengan bunga-bunga yang berwarna-warni
Mereka bersemi, dengan sentuhan cinta
Membuat hati, menjadi tempat yang hangat dan nyaman
Air mata yang jatuh, seperti hujan yang menyegarkan
Hai,
Apakah pekerjaanmu sudah selesai?
Apakah beban-beban pikiranmu sudah hilang?
Apakah kini kau memiliki barang sedikit saja waktu untukku?
Ah, aku lupa
Bahwa aku bukan siapa-siapa
Bahwa tak selayaknya aku...
Apakah Tuan tau?
Bahwa ada tapi yang tak berkesudahan,
di hati seorang yang sedang merindu
“Tapi aku sangat merindukannya,
tapi aku selalu merasa hangat di dekatnya,
tapi hatiku masih berdebar setiap...
Di keheningan malam, kumerindukan senyumnya
Senyum manis dengan tatapan teduh yang senantiasa ia suguhkan
Namun kini sosoknya begitu jauh dari dalam pandangan
Ia pergi, dengan meninggalkan cinta yang tak pernah pudar
Tiga...
Tuan,
Izinkan aku memilikimu-
dalam puisi yang menjadikanmu hidup,
dalam bait yang merangkum
hangatnya hati yang berseteru,
dalam rima yang tak mengenal malu
tatkala menyampaikan denting-denting rindu
Tuan,
...
Kita dan Cinta
Di bawah langit biru, kita berdua,
Bersama melangkah, meniti asa,
Cinta ini bagaikan embun pagi,
Menyegarkan jiwa, menentramkan hati.
Dalam setiap tawa, ada cerita,
Mengukir kenangan, takkan terlupa,
Temukan juga puisi tentang alam yang menenangkan, atau puisi kehidupan yang penuh renungan. Semoga setiap kata di sini mengingatkan kita bahwa cinta sejati selalu lahir dari ketulusan hati dan tak pernah lekang oleh waktu.

…

…

…

…

…

…

…

…

…

…

…

…