Puisi Marten Harmin Berjudul KALAH 1 Bait 8 Baris
m
KALAH
© mArten hArmin
Aku berjalan menyusuri lorong-lorong gelap nan sempit, dimana aku memiliki mata tapi tak bisa melihat.
Dalam setiap jejak rasa hampa merayap, seperti bayang yang tak pernah kutangkap.
Aku.... merasa kalah.
Di puncak bukit terjal aku berdiri, ke setiap sudutnya kutertatih mencari arah.
Turunan yang kutemui hanyalah kesunyian, derap langkahku sia-sia.
Dan aku.... merasa kalah.
Jalan kita terpisah, yang tak pernah sampai di titik temu, meski hati menginginkanmu sekeras batu.
Cinta ini bagaikan sungai yang mengalir tanpa ujung, di tepi yang kering, rinduku menyaru debu.