abudalta

abudalta Arsip - AntologiPuisi.com

Gambar Quote Puisi abudalta

Puisi abudalta

Puisi abudalta bergambar di atas berjudul Bukan Kecil karya abudalta

Kumpulan Puisi Dengan Tema abudalta

ICU

menatapku pada bola mataku
menatap akan keindahan sesuatu ku
bagaimana rasanya
apa yang kau sedang rasakan
apa yang telah kau rasakan
saat kau tetap aku

menatapmu pada wajahmu
menatap akan wajahmu
bagaimana matamu sedang menatapi sesuatu ku
apa yang telah kau tatap

abudalta

Akal Dewasa

sering kali pikirku terpana
terhujam berjuta tanda tanya
bukankah kalian ini semua
benar bergelar sarjana
ataukah?

kadang ragu ini mencemburu
selalu mencibir tak mau mengadu
malu selalu datang menghilang, menipu
beragam kemudahan, namun tiada membantu

alasan demi rekaan kau coba buat
...

abudalta

Gabut 2

Gen Z yang terlihat dari POV-ku
Sukanya minta PAP dan berburu GA
Gabung Pargoy dan sering tampil gemoy
Ghosting segalanya, spill sana sini

Padahal sabi, namun bahasannya OOT
Selalu insecure meski sama bestie
Tampang Jamet, tanpa sadar komuk
Kalau dah japri, apa aja ngokey

...

abudalta

Izin Dulu

ragam agenda teruk menumpuk
beraneka bersama datang caruk maruk

Pusing…
Pening kepala atas belakangku
napas pendek tersengal berlalu
bukan busung lapar tapi terlalu

kembung…
sebah lemah pusar menggelembung
seperti angan angin melambung

sang kuat perkasa pun melemah
si angkuh durjana pun menyerah
...

abudalta

Akud

rasa menjadi sara saat aras tiba waktu asar
bermula mual tiba ini luam lalu alumnya malu
walau laki pasang kail di kali yang sudah ikal
tampak bisa siab biaskan basi sampai abis

kini arus usar jadikan ruas-ruas saur suranya rusa
ular pun ingin keluar raul karena...

abudalta

Besok

apa yang akan terjadi tentang besok
yang terjadi maka terjadilah

hari ini
kembali ku menatap wajah ayu dindaku
yang sangat-sangat sekali tiap waktu ku rindu
rindu kah kamu akan hinanya diriku
yang tiap waktu dahaga kering akan kasihmu terus-terusan lapar akan senyum manismu

tak henti-hentinya...

abudalta

Tahu Sesuatu

sesuatu…
bermata akan matahari
bernafas akan badai
berair mata akan hujan
bersuara akan gemuruh
berhias akan nyawa
berhati akan batu
berjantung akan gunung
berotot akan terjal
bertulang akan pilar
berbulu akan duri
berjalan akan gempa
berkedip akan gerhana

abudalta

Memendam Rasa

Memendam rasa yang setiap kali berontak membara
Untuk ungkapkannya dengan indahnya kata-kata
Selayak Perjaka memanah Dewi surga akan asmara
Terhalang dinding betis malaikat penunggu pusara
Impian yang terperi di tembok sudut sanubari luka
Kesucian tak lagi terjaga oleh kokohnya dara
Anganku marah-marah tak ada...

abudalta

MEJA PENGAWAS

bersama puluhan nama pada tenangnya kelas
terbagi hitung naskah serta lembaran kertas
semua pertaruhkan kening hasil berguru keras meskipun satu, dua sosok ogahan malas
aku tahu apa yang kita harap jelas
tiada ketegangan terikat, aku mau bebas

waktu serasa berjalan pelan dan lepas
ketika hawa...

abudalta

Bumi Verah

Pagi ini butir-butir air jatuh
Dan benih-benih ku mulai tumbuh
Berapa tanah sudah gersang meradang

Kopi masih terasa pahit
Namun daun-daun terus keluar menyempit
Si gendut yang ku tebas kini sudah muncul tunas
Si tinggi pun tak henti dikerumuni semut dan jamur

Si mekar pun...

abudalta

Sepi

Seringkali mendingin bekukan sisi hati
Membelenggu kedua tangan dan kaki
Akal terhujam pikiranpun membenci
Tinggal kasar kulit ari yg tegar menghadapi

Kadang pergi
Jarang kembali
Di dekat pasar depan stasiun kereta api

Katamu ramai
Tapi aku sendiri
Dirundung rindu kering kemuning sanubari

Abudalta

Tunda

usai duri bunga layu terpetik perihnya sisa peluh
iringi sekilas ratapan tangis yang damba lelap mata
akal tak lagi beri buramnya petuah yang bijaksana

haruskah ku ingkari wangi gejolak rencana dini
mungkinkah aku tanggalkan lusuhnya riak janji hakiki
dapatkah aku endapkan legitnya laras cita nurani

sengaja...

abudalta

Rencana Juang

tiba masamu bisa proklamirkan
syak wasangka tercurahkan dalam selaksa ocehan
di antara potensi dan debu belenggu persuasi
entah mengganggu ataupun menggurui
nyata menyembunyikan sengketa diupakara dan dirudapaksa

wacana si topeng mengucur saja
di balik tirai fenomena segalanya seolah tiada apa
ada yang setuju membiru

abudalta

Si Calon Cendekia

Geliat Pejuang Agama berangkat di laga ilmiah
didorong pujangga akal dan penjaga amaliah
tak lagi dikhawatirkan akan hiruk pikuk rupiah

ada kala menangisi keseharian yang mesti ditinggalkan
sedikit merenungi kesenangan yang harus dilupakan
beberapa menyesali dunia yang wajib dielakkan

berpisah sementara bukan berarti benci
bukan...

abudalta

Insinuasi

Kali ini…
Ku gunakan asumsi-asumsi empiris
Dan sedikit ekspektasi absolut
Agar terhindar dari sinisnya etimologi
ataupun diksi yang sarkas
Siap?

Ya…
Mari kita diskusikan selaksa fenomena
Tentang figur pribadi tendensius
Dalam membangun gedung konspirasi,
Dan menggagas asas makar

Begini…
Ada...

abudalta

Siapa

Sambil melolong keluarkan kata tanpa makna
bagai tanpa dosa kau muntahkan semua

jangan kau kira kepedulian adalah sebagian dari jalan
sedangkan kebencian menjadi rintangan dan lubang sebenarnya aku tak menyukai dan tak membenci
setiap orang

cuma saja aku sedikit menaruh hormat
hanya saja aku sedikit memimpikan...

abudalta

Tumbang

Patahkan saja sayap rapuh hitamku
bila mengepak saja tak mampu

semua akan datang
Kan menghilang terbang tinggalkan sarang
tak ku harap kau kan tinggalkan ku

ranting yang akan tumbang pun
tak mau lagi
ku hinggapi oleh makhluk dengan kebiadaban
ataukah aku harus memilih

terbang...

abudalta

Rindu Menggebu

Setiap mentari tertanggal di ufuk pagi
aku kan selalu berlayar
selalu berangkat arungi luasnya samudra
siap hadapi semua aral yang menghadang

desiran ombak tak buatku gentar hadapi semua terjangan gelombang terus buatku jadi terbiasa
angin badai yang siap menggagalkan
aku kan coba akan redamkan

berjuta...

abudalta

Suci Tulus Arti

sekepal detak jantung merenung lemah dalam lelap
bagaimana hati berkedip dalam aliran air surga
mengendap, mengecap ruang hasrat yang legit
dimana pucuk terselip dalam bisik yang memacu

desir pesona membaur dengan tajam aroma
mengoyak puing-puing sudut ruang
pena kencana menembus hawa dalam getar
gurat...

abudalta

Lihatlah Aku

Lama
kata-kata yang ingin ku tuang dalam otak berbejana
sekuat hamparan kelopak pelindung netra
ingatkan kira dan daya untuk rasa semua alpanya bersanding di dalam dekapan dada seorang dara tertunggu untuk bersua di lalainya surga dan indahnya asmara

sepi
suci penuh duri yang siap untuk jadi...

abudalta

Yang Terpuja

keindahan adalah seni
seni adalah keindahan

waktu kau sayangi seni rupa
jangan sampai kau puja warna
saat kau sukai seni suara
Jangan sampai kau puja nada
ketika kau cintai seni sastra
jangan sampai kau puja kata
kalau kau kagumi seni drama
jangan...

abudalta

Masa Datang

Awan menjelma menembus bias aneka lara
Menggapai khayal curatkan gerimis renyai
Terperi seorang diri melamunkan ekspresi sunyi
Menggali misteri jawaban
Tegar pecahkan problema

Walau angan kini menjadi iba dalam anyaman bujur
Mimpi penat muntahkan putih puing-puing murni
Binatangpun tak lagi sudi lintasi liur terisap...

abudalta

Keramat Tanpa Syarat

Sahabat
Ternyata sajakmu juga teramat dahsyat
Bak pemuda berpedang siap menyayat

Tetap patuhi ayah-bunda keramat
Tak perlu ketentuan apalagi syarat

Diri ini hanya mampu bermunajat
Semoga semuanya berkah manfaat
Di di fana dunia dan kekal akhirat

Cepatlah berlari menuju taubat
Daripada berjelaga terburu kiamat

...

abudalta

Sering Rasa

jika ini yang dinamakan cinta
aku sudah sangat sering merasakannya
apabila ini yang dimaksud cinta
aku tak bisa coba menghentikannya
kalau ini yang disebut cinta
aku terus berusaha untuk gapai semuanya
andai ini merupakan cinta
aku kan lalui denganmu bersama

maka aku bisa

abudalta