Kirim Puisi

Siapkan Data

Siapkan dulu data puisi kamu, termasuk email yang telah kamu daftarkan di gravatar.com (untuk upload avatar) dan siapkan gambar berukuran 1080px X 1080px (untuk background puisi).

Isi Formulir

Isi formulir di bawah ini, makin lengkap makin baik. Periksa kembali sebelum kirim.

Tunggu Proses Publikasi

Bila puisi kamu lulus dalam proses ini maka akan kami publikasikan secepatnya. Agar lebih mudah mendapatkan update terbaru puisi pendek, bisa follow atau subscribe.

Formulir Kirim Puisi

Untuk memastikan puisimu dapat kami publikasikan, kami ingin mengundangmu untuk bermain dengan rima yang indah, memilih diksi-diksi pengganti kalimat yang sebenarnya, dan menggali keindahan dalam metafora. Dalam penciptaan puisimu, penting untuk diingat bahwa setiap kata dan baris harus merupakan hasil karyamu sendiri, tanpa menyalin dari sumber manapun. Kami juga meminta agar puisimu belum pernah dimuat di situs web atau platform apapun sebelumnya.

Penggunaan metafora adalah kunci dalam menciptakan puisi yang kuat dan bermakna. Metafora memungkinkanmu untuk menggambarkan ide dan emosi secara mendalam, seringkali dengan menghubungkan dua konsep yang mungkin tidak terlihat terkait secara langsung. Ini memberikan dimensi tambahan pada puisimu dan bisa membuatnya lebih memikat.

Kami memahami bahwa tidak semua puisi akan memenuhi kriteria yang kami sebutkan. Namun, kami berusaha untuk memastikan bahwa puisi yang dipublikasikan di sini adalah karya orisinal yang menginspirasi pembaca. Kami ingin mengapresiasi upaya kreatifmu dalam mengekspresikan diri melalui puisi. Terima kasih atas kontribusimu, dan kami berharap dapat membagikannya dengan dunia.

0 / 4000 karakter
Tidak ada file yang dipilih

6 Puisi Terakhir Yang Lulus Publikasi

Selamat jika puisi kamu bisa masuk di sini, artinya puisi kamu akan kami tampilkan di kategori yang kamu pilih serta otomatis masuk media sosial kami.

Yang Datang Tanpa Nama

diam tarik napas (tidak bisa) tenang (tidak bisa) hanya dengar- detak-detak-detak- bukan jam, bukan jantung…

Antara Otak dan Hati

Aku takut akan masa depan Semua doa telah aku panjatkan Semakin hari engkau rupawan Hati…