Puisi Naznid Berjudul Bayang Khayal 3 Bait 12 Baris
N
Bayang Khayal
© Naznid
Di lautan hati yang gelap,
Harapan datang berseri,
Membara dalam duka,
Membayangkan temu yang khayal.
Namun lautan itu tak bersahabat,
Hanya menghantarkan kecewa yang dalam,
Harap yang menjelma menjadi debu,
Menghempaskan impian yang terhempas.
Terluka dalam cinta yang hanya bayangan,
Berharap memiliki, namun takdir tak kunjung pasti,
Di lorong kecewa, langkah tersendat,
Terperangkap dalam duka yang tak tertahankan.
Puisi ‘Bayang Khayal’ menggambarkan perjuangan dan penderitaan dalam cinta yang tak kunjung pasti dengan kekuatan emosi yang kuat. Bahasa metaforis yang digunakan menambah keindahan pada sajak ini. Namun, tema yang diangkat cenderung klise dan kurang memberikan perspektif baru terhadap konsep cinta. Meskipun demikian, kedalaman makna yang tersirat dalam setiap baris dapat dirasakan oleh pembaca. Sayangnya, tidak ada elemen kejutan yang signifikan dalam penulisan ini, membuatnya sedikit monoton. Secara keseluruhan, ‘Bayang Khayal’ adalah sebuah puisi yang memukau dengan kekuatan emosi dan keindahan bahasanya, meskipun keaslian ide dan elemen kejutan sedikit kurang inovatif.