Puisi Rinda Sandria Berjudul Lara 5 Bait 22 Baris
Keaslian Ide
4
Elemen Kejutan
3
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
4
Score
3.8
1 Voters
R
Lara
© Rinda Sandria
Gelap malam bicara sunyi
Seolah tau isi hati
Ku baca lagi bait ini
Dan imajiku melayang tinggi
Melesat mengangkasa
Lepas dari dekapannya
Namun nyatanya,
Jiwaku terikat
Ragaku masih terbelenggu
Di hantui ketidakpastian
Dayaku hanya mampu bertahan
Bisakah ini berakhir?
Aku sudah lelah
Kaki tak sanggup melangkah
Sayapku hampir patah
Malam ini,
Tidurku mengartikan lupa
Ku sebut itu mimpi
Disana tidak pernah ada bayangnya
Yang ada hanya tanda titik untuk menyudahi
Menyudahinya sementara.
Yogyakarta, 10 Oktober 2020
Puisi “Lara” berhasil menangkap nuansa kesedihan dan ketidakpastian dengan luwes dan mendalam. Penggunaan gambar malam yang sunyi sebagai latar memberikan kesan yang kuat, seolah-olah merangkum perasaan penulis yang terjebak dalam dilema batin. Di sini, penulis menunjukkan kekuatan emosi yang terjalin antara kelelahan dan harapan yang rapuh. Paduan kata-kata dalam bait-baitnya tidak hanya indah, namun juga menyentuh, menciptakan keaslian yang menyentuh hati. Meski tema tentang ketidakpastian adalah tema yang umum, penyampaian yang unik dan metaforis memberikan kesan mendalam, menunjukkan bahwa penulis memiliki kepekaan yang tinggi terhadap nuansa perasaan. Namun, di sisi lain, terdapat sedikit kekurangan dalam unsur kejutan, di mana pembaca mungkin dapat menebak arah puisi ini sejak awal. Meskipun demikian, puisi ini tetap berhasil beresonansi dengan pembaca, membuatnya layak untuk dicermati lebih lanjut.