Ayah
Ayah Arsip - AntologiPuisi.com
Puisi Ayah hari ini tak banyak kita simak, mungkin karena tak banyak cerita tentang ayah yang terungkap. Hubungan ayah-anak bisa menjadi hal yang indah bagi sebagian orang, dan rumit bagi yang lain.
Table of Contents
Gambar Quote Puisi Ayah
Puisi Ayah bergambar di atas berjudul Berjuang sendiri karya Violyn
Kumpulan Puisi Dengan Tema Ayah
Rinduku Untuk Ayah
❤️”Rinduku Untuk Ayah”❤️
Ayah…
dimana engkau berada
Disini aku merindukan mu
Menginginkanmu untuk berjumpa
Merindukan akan belaian kasih dan sayang mu
Ayah…
Aku rindu akan kasih sayang mu
Aku rindu akan nasihat-nasihat mu
Aku rindu akan canda dan tawamu
Aku merindukan ayah...
Rindu Ayah
Ayah…
Aku rindu akan Kehadiranmu,
Rindu Suara Lantangmu.
Ayah…
Kehidupan Terlalu Pahit Untuk Dilalui tanpamu.
Perasaan tidak tenang yang menghampiri ketika malam.
ayah….
Kapan lagi Kita akan Berjumpa.
Kapan Lagi Kita Akan saling tegur sapa
Ayah…
Aku rindu Akn Hadirmu...
Benak Berpadu
Menghinamu separau serak gelak gagak
Menyanjungmu semerdu syahdu lenguh lembu
Menentangku setegak runcing duri landak
Membelaiku sehalus sendu bulu bangau
Kau dan aku sama galak, sama lunak
Aku dan kau walau beradu, jua satu..
Suara Hati Rindukan Ayah
Aku,
Anak perempuannya.
Yang merindukan sosok lelaki cinta pertama.
Dimana saat kumelihat nya,
Rasa ingin memeluk melepas semua rasa rindu itu sangat lah besar.
Namun terhalang,
Karena waktu dan keadaan.
Kebersamaanku dengannya, tak pernah lebih dua jam apa lagi satu hari.
Rindu,
Ya...
Menjenguk Ayah
di petang itu,
ayah tengah duduk
tersenyum menatapku
sambil melambaikan tangan
agar aku cepat mendekat
kusentuh tubuh itu
bukan lagi daging dan darah
melainkan undukan tanah
sementara kejadian tadi,
hanyalah fatamorgana
aku berharap penuh
agar taburan bunga-bunga
mampu terbang bersama
KERINGAT NAFKAH BAPAK
Sambil senyum, kau ucap salam depan pintu.
Keringat masih ada di keningmu saat kepulanganmu.
Kelelahan terlihat pada gerak gerikmu.
Bapak, istirahatlah.
Jika kau lelah biarkan aku yang menggantikan perjuanganmu.
Berjuang sendiri
Aku ingin meraih cita cita
Tapi mengapa aku berbeda
Di kala anak lain berhitung
Di sini aku merenung
Di kala anak lain membaca
Di sini aku masih meraba
Di kala anak lain tertawa
Di sini hati ku penuh luka
Tidak perlu mata...
Ayah
Cinta pertama bagi gadis kecilnya
Sesosok tangguh bagai kuatnya besi
Rela membanting tulangnya
Demi menafkahi anak istri
Tak pernah tunjukkan lelah yang ia rasa
Demi masa depan keluarganya nanti
Meskipun usia telah paruh baya
Teladan bagi anak lelakinya
Tenaga banyak ia korbankan
Orang tua istimewa
Aku senang!
Banyak sekali manusia
Tapi kalian adalah yang istimewa
Kalian menjaga ku dengan ikhlas dan penuh kasih sayang
Ibu,
Kau adalah malaikat tak bersayap
Yang Tuhan turunkan untuk menjaga ku
Yang selalu ada dalam hatiku
Ayah,
Kau adalah sosok orang yang tegas
Kelabu Rindu
Hatiku masih sama
Masih tetap abu-abu
Sama seperti waktu yang terus pergi meninggalkan pilu karena kepergianmu
Ayah ibu,
Aku hanyalah anak yang masih tetap merindu
Pegangan tangan itu
Senyuman dan pelukan hangat yang dulu
Aku tahu,
Aku tak boleh lagi menangisi ketiadaanmu
Aku pernah menulis puisi
Aku Pernah menulis puisi
Untuk seseorang yang selalu dihati
Dia yang ingin kupeluk selain ibu
Namun sekarang
Dia telah berpulang
Ke rumah Bapa di surga
Kuwarnai dinding kertas itu
Dengan tinta biru
Pena itu terus memburu
Aksara-aksara bisu
Menjadi bermakna mewakili...
AYAH CINTA PERTAMAKU
Dalam keheningan malam
Sepi bermain dalam lelahku
Aku terjaga dari lelapku
Menggeliat dibalik lusuh ranjangku
Aku dapati Pria berkumis disisiku
Dialah Ayahku
Dalam kesenyapan malam
Berderai bulir bening dibalik sajadah
saat Aku tautkan do’a untuk Ayahku
Aku memohon pada Ilahi
Agar...
saat aku menyatu dalam tubuhmu
Ketika dulu aku masih menyatu dalam ragamu..
Ku temukan Sebuah kehangatan serta keindahan di dunia itu..
Kemanapun jejak kakimu melangkah, ragaku selalu ikut menyatu dalam tubuhmu..
Tak sedikutpun aku rasakan keluhanmu dengan kehadiranku di tubuhmu yang ku anggap itu adalah duniaku..
Dan hanya suara kasih sayanglah...
Rindu di ujung Senja
Ribuan hari telah terlewati Namun merelakan dan mengikhlaskanmu Masih saja kucoba.
Lihatlah, ribuan lembaran rindu yang telah usang
Namun penaku tak pernah lelah Tak berhenti menulis segala rindu untukmu Tak mengeluh menulis segala rasa untukmu.
Tahukah Ibu?
Senja selalu kuharap berlalu cepat Agar terganti malam Kupinta...
Ayah
Sinar mentari menyejukkan jiwa
Terlihat cinta semerbak di mana-mana
Sungguh indah mata memandang
Melihat sosok yg tak asing
Lantunan Tasbihnya, membuat hati merasakan ketenangan dan
Jiwa terasa tentram mendengar pujiannya kepada Tuhan
Sungguh tak terduga
Ternyata ini hanyalah mimpi
Setelah tersadar, kenangan...
Jiwa Yang Bertaut
Hidup memang layaknya kanvas putih
Beribu warna menyapu hangat tiap harinya
Kan ku ceritakan warna yang tak kusuka
Soal hati yang berusaha rela namun tak percaya
Aku tak tau mengapa secepat itu
Konon bunga baik dipetik lebih dulu
Tapi mengapa harus kamu
Seorang...
Sudah Semestinya
Dunia anak…..
Dimana dunia telah Dihadirkan
Bagi mereka yang merasakan
Begitupun kebahagiaan mereka
Suatu kebahagiaan utama yang diidamkan
Terlihat jelas tak hanya mereka saja
Namun beberapa dari mereka
Sedikitpun tak merasakannya
Dimanakah dunia mereka
Apa yang dirasakan ?
Baikkah
...
Idul Adha
Disuatu sore disebuah bangku didepan rumah,
Seorang ayah duduk memandang langit yang menguning,
Kedua telapak tangannya tengadah dan basah,
Basah oleh air mata yang tak kunjung mengering,
“Wahai ayah, apa gerangan yang membuatmu bersedih?”
Tanya seorang pemuda dengan nada lirih
“Bukankah kita telah berkumpul kembali?”
Ayah
Malam ini…
saat angin menyapa lirih
Bintangpun enggan angkat kaki
Terbesit sesal di rongga hati
Akan lelaki sejati yang tak pernah mati
Meski telah pergi….
Ayah..sering kau dipandang sebelah mata
Hanya jadi pelengkap kasih ibunda
Cinta dan pengorbananmu tak pernah jadi yang...
ibu,ayah
TERIMA KASIH IBU AYAH
Ibuku,
Pengorbananmu sungguh suci,
Pengorbanan yang engkau beri,
Daripada hati yang murni ,
Yang ikhlas untuk kami.
Ibu,
Berbagai rintangan engkau hadapi,
Berbagai dugaan engkau tempuhi,
Tanpa mengelu walau sekali,
Engkaulah inspirasi kami.
Ibu,
Engkau tabah dalam...
Ruang Halusinasi
Karenamu
Aku terjebak nyaman dalam dimensi halusinasi
Terperangkap dalam indahnya ruang tak berjarak
Pada dimensi itu kutemukan dirimu..
Tanpa ada jarak sebagai perantara
Tak ada waktu yang harus ditunggu
Pikiran, kalbu dan Atmaku
Tak ingin berpulang pada dunia dimana ragaku menetap
Waktu datang menyadarkan
...
Menatap bayanganmu
Ketika bayanganmu hadir menjelma
Berapa tahun sudah tak pernah
lagi kulihat tutur katamu , lembut kasihmu
Semua yang kau berikan dulu,
Penuh dengan rasa cinta yang tak bersarat.
Kesedihanmu tak ingin melihatku menangis..ketakutanmu tak ingin aku jatuh.
Banyaknya kasih sayangmu
Pengorbananmu
Semata...
Terima Kasih Ayah dan Ibu
Ibu
Sosok wanita ayu nan perkasa
Pengharum langkah menggapai asa
Bagai bintang yang bersinar
Menghiasi langit indah di malam hari
Ibu,
Kau kokoh sekuat benteng
Kau lembut sehalus sutra
Meski kau terluka dan tersiska
Selalu tersenyum menabur kasih dan sayang
Ibu,
...
jalan kehidupan
“JALAN KEHIDUPAN”
HIDUP UMPAMA MIMPI,
MIMPI YANG BERBAGAI-BAGAI,
INDAH, SERAM ITU PASTI,
ADAKAH DIRI MAMPU MENGHADAPI.
KESAKITAN MENGAJARKU,
ERTI KESABARAN DAN,
KETABAHAN UNTUKKU,
MENJALANI KEHIDUPAN.
“TERIMA KASIH YA ALLAH”
“TERIMA KASIH IBU AYAH”
Apakah memang kita lebih mencintai Ibu ? lihat betapa banyaknya puisi tentang ibu dibuat
[keyword] menggambarkan bahwa ada berbagai macam ayah. Ada ayah yang selalu ada untuk anak-anaknya, yang memberikan bimbingan dan cinta tanpa syarat. Lalu ada ayah yang tidak mungkin menyenangkan yang membebani anak-anak mereka dengan harapan tinggi, yang menyebabkan hubungan tegang. Dan ada para ayah yang, tidak mampu menangani tanggung jawab sebagai ayah, meninggalkan keluarga mereka begitu saja.
Jika itu tak cukup menyedihkan? coba disuntik perasaannya dulu dengan puisi sedih ini
Beberapa orang mungkin melihat ayah mereka sebagai seorang anak, dan tumbuh untuk melihat mereka dalam cahaya yang sama sekali baru. Ini seperti ketika Anda berdebat tentang jam malam dan ayah Anda memberi tahu Anda, “Kamu akan mengerti ketika kamu punya anak. Kompleksitas dan kekayaan hubungan ayah-anak menjelaskan mengapa begitu banyak penyair menulis puisi tentang ayah dan menjadi ayah.
Dalam pelajaran ini, Anda akan membaca puisi tentang hubungan ayah-anak. Anda juga akan mengetahui tentang hubungan antara tema puisi ini dan bentuk serta alat yang digunakan untuk mengekspresikannya.
Jika tak memahami itu, mungkin perlu pahami makna hidup dulu di Kata Bijak Kehidupan
Selama bertahun-tahun, penyair telah mengeksplorasi hubungan ayah-anak dalam puisi mereka. Terkadang puisi itu mungkin dari sudut pandang ayah, terkadang dari sudut pandang anak-anak, dan terkadang dari sudut pandang orang dewasa yang melihat kembali kenangan masa kecil. Dan bergantung pada tema puisinya, penyair menggunakan berbagai bentuk dan perangkat puitis untuk menyampaikan gagasan mereka tentang ayah.