Tangisan Ibu Pertiwi - Antologi Puisi Kumpulan Karya Anonim
Tangisan Ibu Pertiwi
Kulihat ibu Pertiwi sedang menanggung kesakitan diatas tanah ini.
Tanah kering kerontang tanpa bakti putra putrinya.
Ibu Pertiwi kau tampak murung kusam dan gusar.
Hutanmu kini tak lagi rimbun.
Aliran sungaimu kini tak sejernih dulu lagi.
Kekayaan alam menjadi corak yang tak terkalahkan habis ditelan masa.
Kini ibu Pertiwi sedang bersedih.
Ibu Pertiwi nafasmu kini semakin berat tersengal.
Ibu Pertiwi usiamu kini sudah renta tak lagi muda.
Ibu Pertiwi aku tahu engkau putus asa.
Ibu Pertiwi engkau kini merasakan kekecewaan yang mendalam.
Nusantara sekarang sedang merintih dari Sabang sampai Merauke.
Negeriku kini engkau banjiri air mata derita.
Wahai pemangku kekuasaan negeri ini hapuslah air mata derita itu.
Siapa yang telah menggarong negeri ini.
Siapa yang telah membuat mu menangis.
Mencungkil habis butiran emas bumi Pertiwi.
Engkau kini telah berkalung tahta.
Gunung-gunung seakan ikut berduka.
Ibu kini separuh tubuhmu telah dihancurkan oleh rakyat-rakyat yang tak bertanggung jawab.
Wahai engkau ibu Pertiwi.
Akan kubalut lukamu kubebat darahmu kuobati cederamu.
Cepatlah sembuh dan senyumlah kembali untuk negeri.
Maafkan kami putra putrimu yang tak mampu menjaga surgamu.