Kamu
…
Puisi Kehidupan sebagai salah satu contoh metode merenungkan segala permasalahan yang dihadapi. [keyword] Ini mampu melahirkan kebijaksanaan. Kebijaksanaan melalui penyusunan tiap-tiap bait puisi. Arti kehidupan bagi manusia salah satunya adalah bagaikan sebuah perjalanan panjang nan melelahkan. Kenapa tidak rehat sejenak untuk merenungkan apa yang terjadi.
Kutipan Kata Kehidupan bergambar di atas berjudul Kamu karya anonym
Kutipan dan quotes filosofis tentang hidup bisa ditemukan di kata bijak tentang kehidupan, sebagian berasal dari orang-orang terkenal.
Membuat sebuah puisi yang mungkin menjadi penyemangat dalam mencari jalan keluar bagi permasalahan yang ada. Atau minimal menghadirkan kedewasaan dan kebijaksanaan dalam berpikir. Renungan yang mampu meningkatkan pemahaman akan makna kehidupan. Bukan tidak mungkin melalui kumpulan puisi tentang kehidupan manusia khususnya cerita kehidupanmu dapat menginspirasi para pembaca.
Sebuah renungan untuk kita semua ditengah ujian dan pahitnya hidup seperti dalam puisi tentang corona. Sebagai motivasi dan inspirasi semangat perjuangan untuk meraih harapan dan cita-cita.
Sebenarnya tema kehidupan cukup luas, sehingga hampir seluruh tema puisi masuk dalam kategori ini. Karena kebanyakan dari puisi melahirkan satu makna yang direnungkan. Baik berdasarkan pengalaman penulis ataupun pembaca.
~~~~
𝘑𝘪𝘬𝘢 𝘬𝘢𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘳𝘢𝘱 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘩𝘢𝘳𝘵𝘢
𝘔𝘢𝘬𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘣𝘦𝘬𝘦𝘳𝘫𝘢..
𝘑𝘪𝘬𝘢 𝘬𝘢𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘳𝘢𝘱 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘨𝘢𝘩
𝘔𝘢𝘬𝘢 𝘬𝘢𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘣𝘦𝘳𝘶𝘴𝘢𝘩𝘢 𝘵𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘭 𝘭𝘦𝘭𝘢𝘩..
𝘕𝘢𝘮𝘶𝘯, 𝘴𝘦𝘫𝘢𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘩𝘢𝘳𝘢𝘱𝘢𝘯 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘪𝘵𝘶
𝘚𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘶 𝘱𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘢𝘩 𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘮𝘶
𝘠𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘵𝘪𝘬𝘢 𝘬𝘢𝘶 𝘮𝘢𝘵𝘪, 𝘒𝘢𝘶...
Matamu tajam bagaikan elang,,
bulu matamu lentik bagaikan koala,,
kulitmu halus bagaikan kijang,,
dan yang paling buat aku suka,,
tubuhmu wangi laksana pindang,,
Puisi diatas dalam versi bahasa inggris artinya :
“You”
Your eyes are sharp like an eagle,,
tapering your eyelashes like a koala,,
sebuah sudut kamar hijau
sebuah pantulan cahaya mentari singgah melalui
lorong kotak penuh kaca bening
menunggu tenggelam untuk pamit di akhir hari
mengakhiri keseruan godaan sunyi yang memenuhi kening
di sudut ini
hadap wajah arah timur bumi
menunggu nasib mengakhiri penderitaan
menyongsong harap...
Bukan demi tegak berdiri kau
meneguk minuman berduri
tiang-tiang berjajar sepanjang waktu
menyerah pasrah menunjuk langit
kau bersemayam dalam tiap hendak-Nya
kau mengingatkanku pada Esa
yang tinggal menetap dalam jiwa
terhimpit ego yang kadang menyala
pada nyali penakut seorang kawula
di antara...
Biru si raga yang berisik
Simpan hal sampai jiwanya terusik
Bak tenggelam dalam malam
Mengais nafas tebit terbenam
Biru si raga yang ceria
Raib lekuk bibirnya
Melangkah bingung
Menetap kadung
Terkunci di bilik emosi
Harapkan tangan mengulur kemari
Ratusan hari sia-sia
...
biar mereka mencari salah,
kelak akan jumpa jawapan setiap persoalannya,
memang manusia itu diciptakan untuk selalu tertanya-tanya,
bak kata cikgu, jika tidak bertanya kau tidak akan memahami pelajaran itu,
malu bertanya juga akan sesat jalan,
biar mereka mencari salah,
sesungguhnya mereka ingin mencari cacat...
Si pengobral janji
Demi kursi di bawah partai
Berkolaborasi memiskinkan negeri
Kepercayaan kami “KAU” nodai
Setelah berjas dan berdasi
Masihkah punya hati
Atau memang sudah mati
NKRI harga mati
Jadi polemik anak negeri
Jangan salahkan kami
Wahai ibu pertiwi
...
Lagak bentak dalam benak
Tegak gertak redam muak
Tertawa tanpa bahak
Karena duka telah lihai melawak
Geram dalam muram
Seram mentah yang di peram
Tanpa kalam menyelam malam
Tiada sulam diantara cabik yang menerkam
Ayo!
Pacu lucu
Picu…
Hingga bengis tangis...
Rona lembayung senja keindahan
semburat jinggaMu menoreh rindu
pada bulan di lenganMu
di mana kan kurebahkan jiwa lelahku
Di pelukMu kutemukan cinta
di matamu memancar kasih
Rindu ini tak tertahan lagi
untuk luruh dalam genggamanMu
Embusan angin di hari senja
Meliukkan pucuk-pucuk Pinus
Menari-nari indah ke kiri dan kanan
Meleburkan hati resah dalam bimbang
Kicauan burung-burung
Sembari melompat antar cabang
Melantunkan melodi indah
Menjadikan hati tenang
Warna-warni bunga bermekaran
Di tepian telaga dikaki bukit
Memberi keindahan panorama...
sering kali pikirku terpana
terhujam berjuta tanda tanya
bukankah kalian ini semua
benar bergelar sarjana
ataukah?
kadang ragu ini mencemburu
selalu mencibir tak mau mengadu
malu selalu datang menghilang, menipu
beragam kemudahan, namun tiada membantu
alasan demi rekaan kau coba buat
...
Malam terasa begitu panjang
Dengan kecamuk dikepalaku yang tak kunjung padam
Semuanya tentang mu
Semuanya tentang keadaan yg membuatku terus dipaksa menerimanya
Antara aku, kamu dan retisalya ku
Tentang Masa lalu mu yg kian membuatku tak bisa mempercayai nya
Kata mu terus terulang di akalku
Apa yang sudah kukatakan?
Dengan pongah aku bicara kejujuran..
Padahal aku menyimpan kebohongan..
Sembunyikan romansa dengan bidadariku..
Biarkan purnamaku tertutup awan..
Karena mengakuinya mengundang amarah,
Menghujamkan luka, di hati orang-orang
Yang kami cinta..
Aku mencintai petir pada hujan
Tak pernah kusumpal telinga saat gelegarnya menyapa
Aku mencintai kilat pada hujan
Tak pernah kututup mata saat terangnya hampir membutakan
Aku menyenangi derasnya hujan
Tanpa pernah kusembunyikan diri di sebalik payung
Aku menyenangi dinginnya hujan
Tanpa perlu memeluk diri...
Menari merajut peluh
Meringkuk memohon upah
Terus saja seperti itu,
Jangan diam ..
Kau mau hidupmu tergadai
Sedangkan kasihmu telah berharap
Melangkahlah wahai Rindu
Jangan pernah kau diam,
Bahkan sampai berhenti ..
Sulit ? Memang
Mencapai tepi dari sebuah dermaga
Sangatlah...
Hari semakin gelap
Kepala semakin penat
Semua tak berjalan sesuai rencana
Kebisingan hanya dikepalaku saja
Aku percaya
Tiada duka
Tanpa rencana
Aku bersaksi
Bahwa menangis
Tidak akan menurunkan gengsi
Dan aku berlindung
Dari godaan alkohol
Yang terkutuk.
-(a. rp),
Bukanlah tiada perasaan malu yang hadir
Tiada pula rasa kesal dan sesal
Karena semua hadir tanpa kehendak yang disengaja
Namun,
Jika semua harus berakhir
Janganlah berakhir dengan pualam tak bergeming…
Sebenarnya tiada kerinduan
yang berubah emosi
Tiada kasih sayang
yang berubah amarah
...
Sambil senyum, kau ucap salam depan pintu.
Keringat masih ada di keningmu saat kepulanganmu.
Kelelahan terlihat pada gerak gerikmu.
Bapak, istirahatlah.
Jika kau lelah biarkan aku yang menggantikan perjuanganmu.
Ada selembar kertas ku genggam
Tak di duga dirimu sedang meram
Di bawah ratapan bulan yang sedang tersenyum
Tanpa sepatah kata dalam kenyataan; meski mimpi mu sedang menggenggam
Esoknya terbit yang lahir dari senyuman
Tanpa sepatah kata dirimu membuatkanku sarapan
Secangkir gelas dan semangkuk untuk...
Permata Biru Ibu
Di kedalaman mata, terpancar cahaya biru,
Seulas senyum, hangat menyinariku.
Permata biru ibu, tak ternilai harganya,
Kasih sayang tulus, abadi selamanya.
Lagu nina bobo, membuai tidurku lelap,
Pelukan hangatmu, menghapus segala kelap.
Doa-doa syukur, terucap dari bibirmu,
Menjaga langkahku, di jalan hidup yang terjal.
Tangan-tangan lembut, membimbing...
Merona matamu licik memandang
Menjinjing garis alismu berlenting
Menjulurkan lidah isyarat terselubung
Bibir merah menggoda, dada membusung
Muntahkan hasratmu dalam erangan
Berapa lama lagi kau berbaring?
Busuk nafasmu mabuk kepayang
Terjebak nuansa ranjang berkabung
Menelan kekelaman sampai kenyang
Sayup-sayup lampu kota menggeleng
...
Permulaan segala umur,
Aku petik bunyi gitar,
Usia bagaikan kembali belasan tahun,
Perumpaannya seperti bagaimana kau melihat langit pagi,
Hirup udara segar dalam-dalam,
Hayati irama dan melodi,
Kau senyum pada mereka dan mereka senyum kembali kepadamu,
Orang menilai bukan melihat muka yang comel...
Hai apa kabar?
Insan yang masih sibuk bercumbu dengan rindu.
Insan yang masih menaruh harapannya kepada semesta yang sedang tidak baik baik saja.
Dan pahlawan dunia yang masih tegar berjuang meski tak jarang dihantui cemas.
Nukilan ini dicipta untuk kamu, dia dan juga kita semua.
Kepada...
Senja…
Kutitip sepenggal asa ini yg ternoda
kutitip luka ini dilangit yg menjingga
Kunikmati derita ini hingga malam tak mampu menerjemahkan kesunyian
Biarkan semuanya abadi
hingga mayapada berhenti digelar
Berikut ide pembuatan puisi kehidupan sebagai inspirasi:
Dalam hal ini adalah termasuk yang menceritakan kehidupan pribadi secara khusus, atau mewakilkan kehidupan manusia secara global. Bisa mengenai hubungan dengan keluarga, bisa tentang pahitnnya tantangan hidup. Tentang perjalanan hidup tokoh atau penulis sendiri.
Atau seberapa pentingnya peran kedua orang tua seperti yang ada di puisi tentang ayah dan puisi tentang ibu ini.
Tema apapun yang dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki nilai-nilai makna yang dipahami untuk dirangkum dan direnungkan.
Sebenarnya tidak jauh beda dengan yang diatas, akan tetapi ini dikhususkan pada kisah persahabatan. Karena kebanyakan kedewasaan seseorang itu terbentuk berawal dari ikatan yang cukup masuk kedalam hati. Ya salah satunya adalah peran seorang sahabat.
Dalam hidup seorang manusia, paling tidak ia punya minimal 1 orang sahabat. Bahkan tidak cuma orang, benda mati pun bisa dijadikan sahabat, apapun itu yang penting adalah ikatan yang ada didalam hati.
Kalian bisa cek puisi tentang sahabat untuk memahaminya
Apakah puisi cinta termasuk puisi kehidupan ? tentu saja bukan. Ini bukan kisah cinta yang sedang dialami, melainkan hasil perenungan dari rangkuman cerita cinta yang pernah dialami.
Renungan Tentang Makna Hidup Dan Motivasi
Ini sebenarnya ide umum yang jarang disadari, karena setiap hari kita jalani. Justeru itu sebenarnya jadi mudah untuk membuat segala makna sekitar hal sehari-hari itu. Misalnya setiap hari kita belajar disekolah, dirumah masih harus les. Jadi coba untuk membuat semua itu mempunyai makna yang dalam.
Mungkin puisi tentang guru ini bisa membantu kalian.