Puisi na28 Berjudul Malang 3 Bait 13 Baris
n
Malang
© na28
Biru si raga yang berisik
Simpan hal sampai jiwanya terusik
Bak tenggelam dalam malam
Mengais nafas tebit terbenam
Biru si raga yang ceria
Raib lekuk bibirnya
Melangkah bingung
Menetap kadung
Terkunci di bilik emosi
Harapkan tangan mengulur kemari
Ratusan hari sia-sia
Mimpinya terbakar realita
Malang...
Puisi ini menghadirkan kekuatan emosi yang kuat melalui penggambaran rasa malang dan kebingungan. Bahasa yang digunakan cukup indah, tetapi terkadang terasa agak klasik. Ide tentang kehilangan dan harapan terasa agak umum. Meskipun begitu, makna yang tersemat cukup dalam dalam keputusasaan yang dirasakan. Sayangnya, tidak banyak elemen kejutan yang muncul di dalam karya ini.