Puisi Irma Arifah Berjudul Instrospeksi 1 Bait 9 Baris
Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
3
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
4
Score
3.6
1 Voters
I
Instrospeksi
© Irma Arifah
Kita mungkin hanya sebuah tanda baca
yang melekat pada bayang-bayang diksi dan bergetar melantunkan intonasi
ketika selarik narasi memadati
seujung intuisi
yang melayang-layang
bersama asonansi dan aliterasi menghablurkan altruisme dan empati. Namun, kita cukup berbesar hati
untuk menepuk dada sendiri
mengibarkan arogansi
pada selembar ilusi.
Puisi berjudul “Instrospeksi” ini menawarkan sebuah refleksi yang menarik mengenai keberadaan manusia dalam konteks yang lebih besar. Dengan menggunakan metafora ‘tanda baca’, penulis berhasil menciptakan gambaran tentang betapa kecilnya peran individu dalam narasi kehidupan yang lebih luas. Pemilihan kata-kata yang kaya, seperti ‘asonansi’ dan ‘aliterasi’, menunjukkan kedalaman pemahaman penulis terhadap keindahan bahasa, meskipun terkadang dapat terasa berlebihan dan mengaburkan pesan utama. Namun, kombinasi antara altruisme dan arogansi dalam puisi ini memberikan suatu ketegangan yang menarik, menggugah pembaca untuk merenungkan posisi mereka sendiri. Di sisi lain, meskipun ide yang diusung memiliki keaslian, beberapa pembaca mungkin akan merasa kesulitan untuk memahami sepenuhnya makna yang ingin disampaikan. Secara keseluruhan, puisi ini mengajak kita untuk merenungkan diri, dengan kekuatan emosi yang cukup kuat dan keindahan bahasa yang memikat, meskipun ada ruang untuk penyempurnaan dalam kejelasan.