Puisi Yusrin Berjudul Alamku 3 Bait 13 Baris
Y
Alamku
© Yusrin
Embusan angin di hari senja
Meliukkan pucuk-pucuk Pinus
Menari-nari indah ke kiri dan kanan
Meleburkan hati resah dalam bimbang
Kicauan burung-burung
Sembari melompat antar cabang
Melantunkan melodi indah
Menjadikan hati tenang
Warna-warni bunga bermekaran
Di tepian telaga dikaki bukit
Memberi keindahan panorama alam
Bukti kekuasaan sang Khalik
Pemberi kehidupan bagi insan.
Puisi “Alamku” berhasil menangkap keindahan alam dengan sangat puitis. Penggambaran angin yang melintasi pucuk-pucuk pinus dan kicauan burung menciptakan suasana yang tenang dan damai, seolah mengajak pembaca untuk merasakan momen tersebut. Dalam setiap bait, pembaca diajak untuk merenungi hubungan harmonis antara manusia dan alam, serta kekuasaan Sang Khalik yang tercermin dalam keindahan alam. Meskipun demikian, penggunaan imaji yang cukup klasik dalam puisi ini sedikit mengurangi keaslian ide. Pembaca mungkin berharap untuk menemukan sudut pandang yang lebih segar atau inovatif mengenai alam. Dalam hal keindahan bahasa, meskipun terdapat banyak ungkapan yang indah, beberapa bagian terkesan repetitif. Namun, secara keseluruhan, puisi ini tetap menyentuh hati dan mampu menggugah emosi. Penutup yang menekankan bahwa alam adalah bukti kekuasaan Sang Khalik memberikan dimensi yang lebih dalam, meskipun tidak ada elemen kejutan yang mencolok. Secara keseluruhan, “Alamku” adalah puisi yang menawan, namun dapat diperbaiki dalam hal orisinalitas dan variasi bahasa.