Puisi DWIKA MUHAMMAD P Berjudul HITAM 8 Bait 8 Baris
D
HITAM
© DWIKA MUHAMMAD P
terlelap oleh gelap nya hitam
terdiam tampa ada seorang menemani
terhanyut tertarik pada kelam
kegelapan pun datang menghampiri
bercerita tentang diri hitam tak pernah lari
keinginan tak terpenuhi hitam langsung memberi
membunuh menyiksa diri hitam datang menyudahi
kini hitam bagian diri menjadi teman hingga mati
Mantap mew
Puisi berjudul “HITAM” ini berhasil menyampaikan nuansa kelam yang mendalam melalui penggunaan kata-kata yang sederhana namun penuh makna. Penggambaran tentang kegelapan sebagai teman dan bagian dari diri menciptakan resonansi emosional yang kuat, mencerminkan perjuangan batin yang banyak dialami oleh individu. Gaya bahasa yang digunakan, meskipun terkesan minimalis, mampu menyentuh inti dari perasaan terjebak dalam kesedihan dan keputusasaan. Namun, beberapa pilihan kata bisa ditingkatkan untuk menambah keindahan dan ritme puisi. Dari segi keaslian, ide tentang hubungan manusia dengan kegelapan sebagai bagian dari diri mereka sendiri adalah tema yang sering diangkat, meskipun penanganannya di sini memiliki sentuhan yang unik. Kedalaman makna sangat terasa, terutama dalam konteks perjuangan melawan sisi gelap kehidupan. Namun, elemen kejutan dalam puisi ini agak minim, sehingga pembaca mungkin tidak menemukan twist yang mengejutkan. Secara keseluruhan, puisi ini sangat efektif dalam menyampaikan pesan emosional yang kuat, meskipun ada beberapa ruang untuk pengembangan lebih lanjut.