Puisi ferri haryudanto Berjudul KERINDUAN SENJA HARI 2 Bait 8 Baris
f
KERINDUAN SENJA HARI
© ferri haryudanto
Rona lembayung senja keindahan
semburat jinggaMu menoreh rindu
pada bulan di lenganMu
di mana kan kurebahkan jiwa lelahku
Di pelukMu kutemukan cinta
di matamu memancar kasih
Rindu ini tak tertahan lagi
untuk luruh dalam genggamanMu
Puisi “KERINDUAN SENJA HARI” berhasil menangkap nuansa kerinduan yang mendalam melalui pilihan kata yang puitis dan imaji yang kuat. Penggambaran rona lembayung dan semburat jingga menciptakan latar yang indah, seakan pembaca dapat merasakan kehangatan senja tersebut. Namun, meskipun puisi ini memiliki keindahan bahasa yang menawan, ada beberapa bagian yang terasa klise, terutama dalam penggunaan frasa seperti “cinta di matamu” yang sudah umum digunakan. Keaslian ide yang terungkap dalam tema kerinduan memang menarik, tetapi kurang memberikan perspektif baru yang dapat mengejutkan pembaca. Kedalaman makna juga dapat ditingkatkan, dengan penjelasan lebih lanjut tentang konteks kerinduan yang dialami. Secara keseluruhan, puisi ini menyentuh hati dan mampu membangkitkan emosi, namun ada ruang untuk eksplorasi yang lebih mendalam dan inovatif. Terlepas dari hal-hal tersebut, puisi ini tetap layak diapresiasi sebagai ungkapan perasaan yang tulus dan indah.