Puisi NAJMA ILHAMI CAHYA Berjudul Retisalya Malam 3 Bait 14 Baris
N
Retisalya Malam
© NAJMA ILHAMI CAHYA
Malam terasa begitu panjang
Dengan kecamuk dikepalaku yang tak kunjung padam
Semuanya tentang mu
Semuanya tentang keadaan yg membuatku terus dipaksa menerimanya
Antara aku, kamu dan retisalya ku
Tentang Masa lalu mu yg kian membuatku tak bisa mempercayai nya
Kata mu terus terulang di akalku
Cerita tentang masa lalumu yang terus terbayang dibenak ku
Hancurlah hati
Hancurlah daksa
Meneteslah tita nan bening dari aksaku
Lepaskan semua ke kesalanmu malam ini
Lepaskan semua ingatanmu tentang semuanya
Istirahat lah.. semuanya akan kembali baik baik saja.
Puisi “Retisalya Malam” menyajikan sebuah ungkapan emosional yang mendalam tentang kerinduan dan ketidakpastian yang sering kali menyelimuti hubungan antar manusia. Dengan penggunaan bahasa yang sederhana namun kuat, penulis berhasil mengangkat nuansa kesedihan dan harapan sekaligus. Konsep ‘retisalya’ sebagai perpaduan antara masa lalu dan harapan masa depan memberikan dimensi yang unik. Namun, meskipun puisi ini menyentuh, ada beberapa bagian yang mungkin bisa diperhalus untuk meningkatkan keindahan bahasa. Misalnya, pengulangan frasa ‘semuanya tentang mu’ dapat diperbaiki untuk memberikan variasi yang lebih menarik. Di sisi lain, kedalaman makna yang dihadirkan sangat terasa, mengajak pembaca merenungkan tentang dampak masa lalu terhadap masa kini. Elemen kejutan tampaknya tidak terlalu kuat, namun tetap ada nuansa tak terduga dalam perubahan nada yang dirasakan pada akhir puisi. Secara keseluruhan, “Retisalya Malam” adalah puisi yang menggugah dan layak mendapat apresiasi lebih dalam konteks perenungan emosional.