Tak Kasat Mata
…
Puisi Corona adalah cara kami menuang keresahan dalam bentuk karya sastra. Cocok dengan hastag corona #dirumahaja ingin kami abadikan dalam situs ini, sebagai pengingat generasi, bahwa kita pernah berjibaku melawan wabah penyakit yang sangat mengerikan.
Kutipan Kata Corona bergambar di atas berjudul Tak Kasat Mata karya Tikanuraminii
Tindak kepahlawanan kini sedang berlangsung, tak cuma yang ada di puisi tentang pahlawan saja, namun saat ini pejuang-pejuang medis bertempur melawan virus.
Perlawanan tanpa henti hanya dengan #dirumahaja, physical distancing, social distancing. Menjaga jarak satu sama lain kini bukan lagi selalu tidak peduli dan antipati. Bentuk perjuangan salah satunya dengan mencurahkan renungan dalam puisi korona.
Mungkin tidak sehoror puisi horor, namun bisa melahirkan kata bijak kehidupan
Kumpulan Karya Sastra Bertema Corona
Pasien Covid - Mahadir Mohammed
Aku yang positif Corona
Kamu yang ‘anosmia’
Aku masih menaruh rasa kepadamu
Tapi kamu pula yang ‘hilang rasa’ kepadakuLalu siapa diantara kita
yang paling parah virusnya?
Aku atau kamu, Dik?-Riau,2021
***
Terasa letih
Covid telah merampas kedekatan
Merentang jarak tanpa belas kasihPengorbananmu - Makena
Fajar menyingsing
Pagi menyapa
Seulas senyum kala tugas terlaksana
Tak kenal lelah meski penat menerpaTekadmu tak berujung
Sampai kini tetap berjuang
Demi kami, waktu kau korbankan
Kesembuhan kami, kau utamakanTiada kata yang dapat menggambarkan
Terima kasih tak sekadar ucapan
Jasamu...Bayang sunyi, Rindu bisu - Rhido Sahputra Azhari
Hujan menabur kesunyian malam ini
Jemari menari menderas pada getar kata
Kotori lembaran kertas nan putih
Tak kala lirih ia mengikuti perasaan.
Katamu ini akan sebentar saja ?
Tak lebih lama dari tuhan pertemukan kita.
Tapi aku sudah bosan melahap rindu
Melayani bayang...(TANGGA OKTA) PROLOG SEBUAH PAGEBLUK - Iqbal Muhammad Arriz
Desisan angin tak lagi melipir dipinggiran beluntas
Melain celetukan kabar penahanan dua minggu melintas
‘Apa apaan ini, dasar ma’lakas’Semua berpulang
Asap pabrik mulai jarang
Hanya duduk bersama di bangku dalam ruangBuana mulai sumringah lepas
Mengayun bayu umbulkan kapas
Berdesis lirih merintangi atap...Kerinduan sang Buana - Audy Gilang Listiandini
Jika tuhan menciptakanmu
Mungkin ini surat dari tuhan
Atas ulah para penghuni buana
Yang selalu tamakRasanya buana ini ingin menangis
Buana ini merasa kesepian
Bahkan masjid di buana ini menangis
Menangis karena ulahmu
Yang membuat semua terlihat hampaMasjidpun rindu
Rindu...Sehat Negeri Ku - Eko Sulistyo W
Hampir 2 Tahun terasa pahit wabah ini menjelma
Mengorbankan banyak jiwa malang yang sakit atau bahkan Tiada
Memukul sendi2 Ekonomi Bernegara
Mengacaukan rencana atau bahkan membuatnya tinggal menjadi Nama
Dan pada akhirnya meninggalkan Luka yang pasti penyembuhanya lamaBanyak dari Jiwa tidak berdosa harus menjadi korban...
Bait kala pandemi - Rhido Sahputra Azhari
Hai apa kabar?
Insan yang masih sibuk bercumbu dengan rindu.
Insan yang masih menaruh harapannya kepada semesta yang sedang tidak baik baik saja.
Dan pahlawan dunia yang masih tegar berjuang meski tak jarang dihantui cemas.
Nukilan ini dicipta untuk kamu, dia dan juga kita semua.Kepada...
Tahun yang mencekam - Aidil Hasbi Tambunan
Tahun ini menjadi amat mecekam..
Membuat kita hanya terdiam..
Telah banyak usaha yg telah di lakukan..
Namun sedikit hasil yang memuaskan…Mulai dari banjir di ibu kota…
Sampai corona yang sampai ke indonesia..
Banyak hal yang menakutkan…
Tapi kita hanya bisa berdiam diri…Lihatlah...
Tak Kasat Mata - Tikanuraminii
Bukan kita yang buta
Mereka memang tak kasat mata
Mengusik riuh dunia
Merampas damai jiwa
Mereka musuh tak bersenjata
Menyebar menduduki jagad raya
Bukan lemah jikalau mendekam
Yang lengah yang diterkam
Dunia sudah kehilangan gemerlapnya
Pergilah tanpa mengenal kembali
Biarkan kami terbebas dari senyap
Cukuplah mencipta resah dan perih
Potret Tenaga Medis di Rumah Sakit - Mochammad Ronaldy Aji Saputra
Berada di tempat yang penuh duka
Separuh nafasmu kau serahkan untuk mereka
Siang dan malam yang berdarah-darah
Demi keselamatan merekaMengaliri mereka dengan cairan infus
Bergelut dengan bakteri dan virus
Kelak siapa lagi yang mengurus
Demi keselematan merekaKeselamatan demi keselamatan untuk mereka
...Tantangan Siang - PencilSpirit
Hebatnya terik 12 pas
Kabut jadi kepulan panas
Lembut berubah cadas
3 jam tak jua puas,Apalah aku hanya penikmat
Segala benda cair dan padat
Terang warna semakin pekat
Diatas bumi menjelang tamat,Terik pun tak surutkan langkah
Berpadu berlari ke segala arahPesan Terakhir - deliaperi
Kurajut kata demi kata mengkiaskan prasa dalam rupa
Menghentak jiwa yang mulai lelah berkelana
Darah demi darah menyusut raga
Kekhawatiranku mulai terancam nyata
Remuk ‘kan hilang menyebar seketikaSemua terasa hampa
Dunia hening tanpa suara
Nada baku menghantam rata
Entah kepergianku yang diharapkan...SEMUANYA karena SEMAUNYA - loinatalo
Dulu…Pas beta dengar kata ” POSITIF”
beta yang pasif langsung aktif
Sekarang…Pas beta dengar kata “POSITIF”
beta jadi sensitif
Beta lia poster tiga M dimana-mana, tapi beta bilang itu talalu lebay
Pemerintah kas keluar protokol, tapi beta bilang Pemerintah talalu alay
Beta selalu omomg, “Ta’usah takut, sante sa”
...LAUTAN DAN ANGIN - Singa jantan
Wahai,,,lautan dan angin
Janganlah kalian mengamuk di pagi buta.
Wajah kalian muram dan masam.Apa gerangan?
Aku tiada paham, apa kalian marah dengan tingkah para nelayan.
Wahai lautan dan angin.
Janganlah engkau merajuk dengan kami.Aku dan para nelayan kebingungan, apa yang harus kami kerjakan, daratan...
POLEMIK SI MAKHLUK KECIL (CORONA) - DELIA NUR ZAM ZAMI
Jalan sepi,
Bak kota mati
Para manusia memendam rindu,
Yang kian membelengguSemua berawal dari makhluk kecil imut serupa debu,
Tanpa henti bersilaturahim dengan tangan-tangan manusia
Biar ku beri tahu,
Dia adalah CoronaBukan artis,
Bukan selegram,
Tiba-tiba viral di layar...Bayang Sunyi, Rindu Bisu - Rhido Sahputra Azhari
Hujan menabur kesunyian malam ini
Jemari menari menderas pada getar kata
Kotori lembaran kertas nan putih
Tak kala lirih ia mengikuti perasaan.
Katamu ini akan sebentar saja ?
Tak lebih lama dari tuhan pertemukan kita.
Tapi aku sudah bosan melahap rindu
Melayani bayang...Sahabatku - J E R T
Oh sahabat, kau selalu setia mendampingiku
Kau tak pernah meninggalkanku
Aku sedih tanpa dirimu
Semoga kita tidak berpisahOh sahabat, betapa baiknya engkau
Rela berkorban demi aku
Terima kasih sahabatku
Kau segalanya bagiku
Aku akan selalu mendoakanmuSayangnya sekarang kita berpisah
Karena...Pahlawan Pasien Corona - Ida I Dewa Agung Tirtayasa
Terimakasih pahlawan tanpa takut
Kau bertaruh melawan maut
Tetap siaga pantang berlutut
Berperang tiada takut
Untuk mereka yang ingin direnggut
Tanpa menuntut
Kau tolong semua yang mulai redup
Agar kembali untuk hidupSeandainya Ia Tahu - Ulfatin Ch
Seandainya ia tahu
kawannya membawa virus
tak mungkin ia berdansa malam itu
Seandainya ia tahu
sakitnya karena covid
tak mungkin ia berjibaku dengan jemu
Ibu yang menunggu sampai kelu
tak berbatas waktu
sampai hilang rindu2020
corona - rivaldo septiano
corona datang tanpa di pinta
berkelana dialam semesta
mengertak bumi yang sudah tua
merenggut nyawa manusiacorana congkak tak berbijak
merangkak bagai cicak
menyebar begitu singkat
mengancam bumi yang sehatmanusia bumi sedang diuji
sepantas apa dia dibumi
corana akan terurai...Memori Hari Ini - yoga zulkarnaian
Aku tetap disini
di plafon rumah Tuhan
menatap nama-Mu
menutup kisahku
dan menitip do’a
pada burung-burung greja
tentang memori hari ini
bahwa hujan tak lagi melanda tubuh Juni
bahwa retoreka kembang api
tak berani meraung di kening Januari
bahwa anjing-anjing...Corona - Akmaltris
Ini sulit hilang
Sampai sekarang tiada yang bisa menghentikannya
Ini semacam virus
Virus cinta maksudkuSetiap malam ku batuk, rindu
Setiap siang ku panas, gelisah
Kepalaku pusing,
Pusing memikirkan muDan sekarang, aku terinfeksi
Gejala ini sudah lama
Namun ku dinyatakan positif...Hilang - M. Faizal Azky
Puisi romansa, politik, dan rindu
Hilang menjadi abu
Berfikir bijak kala itu
Berfikir cemerlang layaknya elang
Kini hangus akan ketakutan virus menyerang
Fikiran kacaw balaw tak karuan
Senandung tinta ku tuliskan
Senang dan gembira kurasakan
Kala itu sebelum semua menjadikannya kalangan
Semua orang bisa memanfaatkan waktu luang
Sekarang!
...Rindu Tak Berujung - RAHO RAI
Rindu…
Engkau datang tanpa di pinta
Seperti Corona yg datang tanpa di undang
Rindu ini bukan rindu biasa
Rindu ini bagaikan kerinduan
Yang tak berujung
Engkau selalu menghantui pikiran ku
Karna mu aku tak bisa tidur
Karna mu aku tak bisa kerja
Pandemi covid-19 tak hentinya memunculkan pertanyaan dikepala kita. Apa yg telah kita lakukan ? Mengapa ini semua terjadi ? Kapan ini berakhir ? Bagaimana ini akan berakhir ? Apapun misteri itu, jawabannya hanya empat, bahwa kita harus bertahan, kita pasti mampu, kita yakin pertolongan Tuhan, semua pasti berlalu.
Dalam situasi seperti ini mari kita sama-sama berdoa dan saling mendoakan. Semangat menyemangati, minimal dengan karya yang memotivasi, sebuah karya yang menginspirasi. [keyword]
Cukuplah kesedihan tersimpan dalam puisi sedih
Bait-bait Corona Dengan Rating Terbaik
Saatnya kita melawan dengan menuang keresahan melalui puisi covid19, mungkin dengan rumus terkenal ini tragedy + time = comedy. Walau mungkin tidak selucu beberapa karya di puisi lebay lucu, namun setidaknya ada yang membuat pembaca tersenyum.
Melalui situs ini juga kami ingin menyampaikan terima kasih yang tak terkira untuk para medis yang mempertaruhkan segalanya demi menyelamatkan ribuan nyawa.
Ini semua sebenarnya siklus kehidupan dimana sejarah itu ada kalanya berulang, dalam interval waktu yang bisa jadi mirip, dengan pola yang sama. Justeru momen ini bisa digunakan untuk mengambil hikmah dan kembali menuangkan menjadi sebuah karya puisi tentang kehidupan.