Puisi PencilSpirit Berjudul Tantangan Siang 12 Bait 23 Baris
P
Tantangan Siang
© PencilSpirit
Hebatnya terik 12 pas
Kabut jadi kepulan panas
Lembut berubah cadas
3 jam tak jua puas,
Apalah aku hanya penikmat
Segala benda cair dan padat
Terang warna semakin pekat
Diatas bumi menjelang tamat,
Terik pun tak surutkan langkah
Berpadu berlari ke segala arah
Menggapai nanti bukan kini
Hadapi anggap kasih ibu matahari,
Terima saja wahai manusia !
Kau hanya dalam semesta !
Camkan dendang,
Siang ...
Sandang ...
Terang ...
Peluang ...
Terjang ...
Menang ...
20|12|20|12
giras49
Puisi “Tantangan Siang” menghadirkan sebuah gambaran yang kuat tentang perjuangan manusia melawan terik matahari, yang diibaratkan sebagai tantangan hidup. Penggunaan kata-kata yang sederhana namun penuh makna memberikan nuansa yang dekat dengan pengalaman sehari-hari. Penyair berhasil menciptakan suasana yang mendalam melalui permainan kata yang menggugah emosi, seperti dalam frasa ‘Hadapi anggap kasih ibu matahari’, yang mengaitkan hubungan manusia dengan alam. Namun, meskipun ada keindahan dalam penggambaran tersebut, beberapa bagian terasa agak repetitif dan mungkin dapat diolah lebih lanjut untuk mencapai kedalaman yang lebih besar. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil mengeksplorasi tema ketahanan dan harapan di tengah kesulitan, meskipun elemen kejutan yang dapat membuat pembaca terkesan lebih dalam masih dapat dikembangkan.