Puisi yoga zulkarnaian Berjudul Memori Hari Ini 3 Bait 19 Baris
y
Memori Hari Ini
© yoga zulkarnaian
Aku tetap disini
di plafon rumah Tuhan
menatap nama-Mu
menutup kisahku
dan menitip do’a
pada burung-burung greja
tentang memori hari ini
bahwa hujan tak lagi melanda tubuh Juni
bahwa retoreka kembang api
tak berani meraung di kening Januari
bahwa anjing-anjing kota
pandai menggelitik kucing-kucing desa
bahwa pencabulan tak sudi lagi bersembunyi
bahwa terkadang kita gaduh bahkan geger
di balik masker dan handsanitizer
Semua adalah bongkahan takdir
yang telah dipahat dan diukir
agar kita selalu tetap tuk mengunyah zikir
Majelis Sastra Mata Pena, 2021
Puisi “Memori Hari Ini” berhasil menangkap esensi dari pengalaman manusia yang kompleks dengan penggunaan bahasa yang puitis dan imajinatif. Penulis dengan cermat menggabungkan elemen alam dan kehidupan sehari-hari, menciptakan gambaran yang kaya akan emosi. Terdapat keindahan dalam penggambaran metaforis, seperti “plafon rumah Tuhan” dan “menitip do’a pada burung-burung greja”, yang menunjukkan kedekatan spiritual sekaligus kerentanan. Meski demikian, ada beberapa bagian yang terasa agak padat, sehingga bisa mengaburkan pesan inti. Ide-ide yang diangkat, seperti pencabulan dan kerumitan kehidupan sehari-hari, menunjukkan orisinalitas dan relevansi dalam konteks sosial saat ini. Namun, kedalaman makna dapat dieksplorasi lebih lanjut, agar pembaca dapat merenungkan lebih dalam tentang realitas yang dihadapi. Elemen kejutan juga hadir, meskipun tidak terlalu mencolok, namun dapat memberikan dampak yang mendalam jika dipadukan dengan lebih banyak simbolisme. Secara keseluruhan, puisi ini adalah refleksi yang kuat dan relevan, menawarkan jendela ke dalam pengalaman batin manusia yang beragam.