Puisi RAHO RAI Berjudul Rindu Tak Berujung 2 Bait 13 Baris
R
Rindu Tak Berujung
© RAHO RAI
Rindu...
Engkau datang tanpa di pinta
Seperti Corona yg datang tanpa di undang
Rindu ini bukan rindu biasa
Rindu ini bagaikan kerinduan
Yang tak berujung
Engkau selalu menghantui pikiran ku
Karna mu aku tak bisa tidur
Karna mu aku tak bisa kerja
Hidup ku selalu di hantui wajahmu.
Wahai angin malam tolong sampaikan
Salam rindu ku yg tak berujung.
By : RRK
Puisi “Rindu Tak Berujung” ini berhasil menangkap nuansa kerinduan yang dalam dan menyentuh. Penyebutan Corona sebagai perbandingan untuk menggambarkan kerinduan memberikan dimensi yang berbeda, menciptakan ketegangan antara pengalaman personal dan konteks global. Penggunaan repetisi kata ‘rindu’ dan ungkapan ‘tak berujung’ menambah intensitas emosi, menciptakan kesan yang mendalam tentang ketidakberdayaan dalam menghadapi kerinduan. Namun, meskipun terdapat keindahan dalam ungkapan, ada beberapa aspek bahasa yang bisa diperhalus untuk meningkatkan keindahan puitis. Secara keseluruhan, puisi ini menyampaikan pesan yang kuat dan relevan dengan kondisi saat ini, namun masih ada ruang untuk eksplorasi lebih lanjut agar makna yang disampaikan dapat lebih dalam dan mengejutkan pembaca.