Puisi rivaldo septiano Berjudul corona 3 Bait 12 Baris
r
corona
© rivaldo septiano
corona datang tanpa di pinta
berkelana dialam semesta
mengertak bumi yang sudah tua
merenggut nyawa manusia
corana congkak tak berbijak
merangkak bagai cicak
menyebar begitu singkat
mengancam bumi yang sehat
manusia bumi sedang diuji
sepantas apa dia dibumi
corana akan terurai dengan udara
bersama sajak doa doa
Mantap
Puisi ‘corona’ menyajikan gambaran yang kuat mengenai dampak pandemi terhadap kehidupan manusia dan lingkungan. Penggunaan kata-kata seperti ‘merenggut’ dan ‘mengertak’ menciptakan kesan mendalam tentang betapa menawannya kekuatan yang tidak terduga ini. Namun, ada beberapa bagian yang terasa kurang terstruktur, dan penggunaan bahasa yang lebih puitis dapat meningkatkan keindahan keseluruhan puisi. Ide tentang ujian kemanusiaan di tengah bencana sangat relevan dan orisinal, tetapi ada ruang untuk menggali lebih dalam makna yang lebih kompleks. Elemen kejutan dalam puisi ini bisa lebih ditingkatkan dengan penambahan imaji yang lebih inovatif dan tak terduga. Secara keseluruhan, puisi ini memiliki potensi yang besar, tetapi masih memerlukan beberapa penyempurnaan agar dapat lebih menyentuh dan menyentak hati pembaca.