Bumi Yang Asing - AntologiPuisi.com
T
Bumi Yang Asing
© Tino Beo
Kau tidak punya alasan lain, selain berada di rumah.
Begini juga aku.
Mendengarkan musik masing-masing dan
menyalakan lilin pada petang.
Bangsa kita sudah sakit dari awal. Memakamkan koruptor dengan uang. Memenjarakan lansia tanp gigi.
Tapi, itu tidak menjadi alasan untuk pasrah, bukan ?
Kembali ke rumah. Berdoa. Segera.
Dunia sudah tidak manja. Ribuan nyawa tanpa nyanyian dan saudara. Air mata yang kehilangan mata air.
Jangan takut, sayang. Tebalkan iman.
Jaga jarak rindu. Jauhi keramaian yang membuatmu kecil di mata orang-orang.
Sekarang, bumi juga asing di mata Tuhan.