Kerinduan sang Buana
…
Puisi Corona adalah cara kami menuang keresahan dalam bentuk karya sastra. Cocok dengan hastag corona #dirumahaja ingin kami abadikan dalam situs ini, sebagai pengingat generasi, bahwa kita pernah berjibaku melawan wabah penyakit yang sangat mengerikan.
Kutipan Kata Corona bergambar di atas berjudul Kerinduan sang Buana karya Audy Gilang Listiandini
Tindak kepahlawanan kini sedang berlangsung, tak cuma yang ada di puisi tentang pahlawan saja, namun saat ini pejuang-pejuang medis bertempur melawan virus.
Perlawanan tanpa henti hanya dengan #dirumahaja, physical distancing, social distancing. Menjaga jarak satu sama lain kini bukan lagi selalu tidak peduli dan antipati. Bentuk perjuangan salah satunya dengan mencurahkan renungan dalam puisi korona.
Mungkin tidak sehoror puisi horor, namun bisa melahirkan kata bijak kehidupan
Kumpulan Karya Sastra Bertema Corona
Tahun yang mencekam - Aidil Hasbi Tambunan
Tahun ini menjadi amat mecekam..
Membuat kita hanya terdiam..
Telah banyak usaha yg telah di lakukan..
Namun sedikit hasil yang memuaskan…Mulai dari banjir di ibu kota…
Sampai corona yang sampai ke indonesia..
Banyak hal yang menakutkan…
Tapi kita hanya bisa berdiam diri…Lihatlah...
Pengorbananmu - Makena
Fajar menyingsing
Pagi menyapa
Seulas senyum kala tugas terlaksana
Tak kenal lelah meski penat menerpaTekadmu tak berujung
Sampai kini tetap berjuang
Demi kami, waktu kau korbankan
Kesembuhan kami, kau utamakanTiada kata yang dapat menggambarkan
Terima kasih tak sekadar ucapan
Jasamu...POLEMIK SI MAKHLUK KECIL (CORONA) - DELIA NUR ZAM ZAMI
Jalan sepi,
Bak kota mati
Para manusia memendam rindu,
Yang kian membelengguSemua berawal dari makhluk kecil imut serupa debu,
Tanpa henti bersilaturahim dengan tangan-tangan manusia
Biar ku beri tahu,
Dia adalah CoronaBukan artis,
Bukan selegram,
Tiba-tiba viral di layar...Bait kala pandemi - Rhido Sahputra Azhari
Hai apa kabar?
Insan yang masih sibuk bercumbu dengan rindu.
Insan yang masih menaruh harapannya kepada semesta yang sedang tidak baik baik saja.
Dan pahlawan dunia yang masih tegar berjuang meski tak jarang dihantui cemas.
Nukilan ini dicipta untuk kamu, dia dan juga kita semua.Kepada...
Tak Kasat Mata - Tikanuraminii
Bukan kita yang buta
Mereka memang tak kasat mata
Mengusik riuh dunia
Merampas damai jiwa
Mereka musuh tak bersenjata
Menyebar menduduki jagad raya
Bukan lemah jikalau mendekam
Yang lengah yang diterkam
Dunia sudah kehilangan gemerlapnya
Pergilah tanpa mengenal kembali
Biarkan kami terbebas dari senyap
Cukuplah mencipta resah dan perih
Seandainya Ia Tahu - Ulfatin Ch
Seandainya ia tahu
kawannya membawa virus
tak mungkin ia berdansa malam itu
Seandainya ia tahu
sakitnya karena covid
tak mungkin ia berjibaku dengan jemu
Ibu yang menunggu sampai kelu
tak berbatas waktu
sampai hilang rindu2020
Rindu Tak Berujung - RAHO RAI
Rindu…
Engkau datang tanpa di pinta
Seperti Corona yg datang tanpa di undang
Rindu ini bukan rindu biasa
Rindu ini bagaikan kerinduan
Yang tak berujung
Engkau selalu menghantui pikiran ku
Karna mu aku tak bisa tidur
Karna mu aku tak bisa kerjaTantangan Siang - PencilSpirit
Hebatnya terik 12 pas
Kabut jadi kepulan panas
Lembut berubah cadas
3 jam tak jua puas,Apalah aku hanya penikmat
Segala benda cair dan padat
Terang warna semakin pekat
Diatas bumi menjelang tamat,Terik pun tak surutkan langkah
Berpadu berlari ke segala arahSehat Negeri Ku - Eko Sulistyo W
Hampir 2 Tahun terasa pahit wabah ini menjelma
Mengorbankan banyak jiwa malang yang sakit atau bahkan Tiada
Memukul sendi2 Ekonomi Bernegara
Mengacaukan rencana atau bahkan membuatnya tinggal menjadi Nama
Dan pada akhirnya meninggalkan Luka yang pasti penyembuhanya lamaBanyak dari Jiwa tidak berdosa harus menjadi korban...
(TANGGA OKTA) PROLOG SEBUAH PAGEBLUK - Iqbal Muhammad Arriz
Desisan angin tak lagi melipir dipinggiran beluntas
Melain celetukan kabar penahanan dua minggu melintas
‘Apa apaan ini, dasar ma’lakas’Semua berpulang
Asap pabrik mulai jarang
Hanya duduk bersama di bangku dalam ruangBuana mulai sumringah lepas
Mengayun bayu umbulkan kapas
Berdesis lirih merintangi atap...Telah Renggut - Nurhasesi
Masa pertama kali
Hebat dirobek murni
Tumpah darah negeri
Fase saat diuji
Pudar?Tak akan terjadi
Biar merebak biak meniti
Tetap nyala kobaran api
Semangat!!!Empat puluh lima
Dirgahayu Indonesia
Lekas sembuh negeriku tercintaTak seindah dulu - Garudaperkasa29
Sudah dua puluh tahun umurku
Aku tumbuh dari keluarga yang sederhana
Hidup apa adanya tanpa mengeluh
Kedamaian terasa begitu indahItu dulu, sebelum aku menginjak kuliah
Rasa pikiran bagai tak ada beban
Tapi kini hidup bagaikan terjerat
Yang membuat kita seakan lagi sekaratZaman...
Perihal Skenario Terbaik-Nya - Sarlota Yuspin Lolo
Senja akhir Juli telah berpamit, namun asa kembali memutar jejak langkah yang sudah terlewati
Jejak langkah yang tak mudah untuk dilalui
Jejak langkah yang tak semua berujung bahagia
Jejak langkah yang hampir berujung menyerah
Saat kaki tak lagi mampu melanjutkan langkah mendatangkan kecewa dan lukaNamun...
Bayang Sunyi, Rindu Bisu - Rhido Sahputra Azhari
Hujan menabur kesunyian malam ini
Jemari menari menderas pada getar kata
Kotori lembaran kertas nan putih
Tak kala lirih ia mengikuti perasaan.
Katamu ini akan sebentar saja ?
Tak lebih lama dari tuhan pertemukan kita.
Tapi aku sudah bosan melahap rindu
Melayani bayang...Pasien Covid - Mahadir Mohammed
Aku yang positif Corona
Kamu yang ‘anosmia’
Aku masih menaruh rasa kepadamu
Tapi kamu pula yang ‘hilang rasa’ kepadakuLalu siapa diantara kita
yang paling parah virusnya?
Aku atau kamu, Dik?-Riau,2021
***
Terasa letih
Covid telah merampas kedekatan
Merentang jarak tanpa belas kasihBersatu - Rini
Aku berada dalam ruang lengkap
Alat dan korban nan berarti
Kaki berdiri tanpa penat
Tangan bekerja tiada letihBaju kering terasa panas
Keringat menetes tak terhitung
Aku haus dahagaku kering
Hati dan pikiran kacau tak bertepiKacau hangat terlampau pilu
Melihat korban tak...Corona - Akmaltris
Ini sulit hilang
Sampai sekarang tiada yang bisa menghentikannya
Ini semacam virus
Virus cinta maksudkuSetiap malam ku batuk, rindu
Setiap siang ku panas, gelisah
Kepalaku pusing,
Pusing memikirkan muDan sekarang, aku terinfeksi
Gejala ini sudah lama
Namun ku dinyatakan positif...LAUTAN DAN ANGIN - Singa jantan
Wahai,,,lautan dan angin
Janganlah kalian mengamuk di pagi buta.
Wajah kalian muram dan masam.Apa gerangan?
Aku tiada paham, apa kalian marah dengan tingkah para nelayan.
Wahai lautan dan angin.
Janganlah engkau merajuk dengan kami.Aku dan para nelayan kebingungan, apa yang harus kami kerjakan, daratan...
Menanti - Arif_nrfz
Kami masih disini
Menanti walau tak pasti
Berharap keajaiban datang menghampiri
Untuk hilang kan semua keraguan hati
Tuhan..
Kami mohon, redakanlah badai ini
Sirnakanlah segala kepiluan kami
Dan hadirkan lah senyum bahagia di wajah kami
Dan berkumpul dengan orang kami sayangiBumi Yang Asing - Tino Beo
Kau tidak punya alasan lain, selain berada di rumah.
Begini juga aku.
Mendengarkan musik masing-masing dan
menyalakan lilin pada petang.Bangsa kita sudah sakit dari awal. Memakamkan koruptor dengan uang. Memenjarakan lansia tanp gigi.
Tapi, itu tidak menjadi alasan untuk pasrah, bukan ?Kembali ke...
Kerinduan sang Buana - Audy Gilang Listiandini
Jika tuhan menciptakanmu
Mungkin ini surat dari tuhan
Atas ulah para penghuni buana
Yang selalu tamakRasanya buana ini ingin menangis
Buana ini merasa kesepian
Bahkan masjid di buana ini menangis
Menangis karena ulahmu
Yang membuat semua terlihat hampaMasjidpun rindu
Rindu...Memori Hari Ini - yoga zulkarnaian
Aku tetap disini
di plafon rumah Tuhan
menatap nama-Mu
menutup kisahku
dan menitip do’a
pada burung-burung greja
tentang memori hari ini
bahwa hujan tak lagi melanda tubuh Juni
bahwa retoreka kembang api
tak berani meraung di kening Januari
bahwa anjing-anjing...Pesan Terakhir - deliaperi
Kurajut kata demi kata mengkiaskan prasa dalam rupa
Menghentak jiwa yang mulai lelah berkelana
Darah demi darah menyusut raga
Kekhawatiranku mulai terancam nyata
Remuk ‘kan hilang menyebar seketikaSemua terasa hampa
Dunia hening tanpa suara
Nada baku menghantam rata
Entah kepergianku yang diharapkan...corona - rivaldo septiano
corona datang tanpa di pinta
berkelana dialam semesta
mengertak bumi yang sudah tua
merenggut nyawa manusiacorana congkak tak berbijak
merangkak bagai cicak
menyebar begitu singkat
mengancam bumi yang sehatmanusia bumi sedang diuji
sepantas apa dia dibumi
corana akan terurai...
Pandemi covid-19 tak hentinya memunculkan pertanyaan dikepala kita. Apa yg telah kita lakukan ? Mengapa ini semua terjadi ? Kapan ini berakhir ? Bagaimana ini akan berakhir ? Apapun misteri itu, jawabannya hanya empat, bahwa kita harus bertahan, kita pasti mampu, kita yakin pertolongan Tuhan, semua pasti berlalu.
Dalam situasi seperti ini mari kita sama-sama berdoa dan saling mendoakan. Semangat menyemangati, minimal dengan karya yang memotivasi, sebuah karya yang menginspirasi. [keyword]
Cukuplah kesedihan tersimpan dalam puisi sedih
Bait-bait Corona Dengan Rating Terbaik
Saatnya kita melawan dengan menuang keresahan melalui puisi covid19, mungkin dengan rumus terkenal ini tragedy + time = comedy. Walau mungkin tidak selucu beberapa karya di puisi lebay lucu, namun setidaknya ada yang membuat pembaca tersenyum.
Melalui situs ini juga kami ingin menyampaikan terima kasih yang tak terkira untuk para medis yang mempertaruhkan segalanya demi menyelamatkan ribuan nyawa.
Ini semua sebenarnya siklus kehidupan dimana sejarah itu ada kalanya berulang, dalam interval waktu yang bisa jadi mirip, dengan pola yang sama. Justeru momen ini bisa digunakan untuk mengambil hikmah dan kembali menuangkan menjadi sebuah karya puisi tentang kehidupan.