Puisi loinatalo Berjudul SEMUANYA karena SEMAUNYA 20 Bait 20 Baris
SEMUANYA karena SEMAUNYA
Dulu...Pas beta dengar kata " POSITIF"
beta yang pasif langsung aktif
Sekarang...Pas beta dengar kata "POSITIF"
beta jadi sensitif
Beta lia poster tiga M dimana-mana, tapi beta bilang itu talalu lebay
Pemerintah kas keluar protokol, tapi beta bilang Pemerintah talalu alay
Beta selalu omomg, "Ta'usah takut, sante sa"
itu hal yang biasa
Sond lama be dengar Rumah Sakit dong penuh
karena talalu banyak pasien, sampe-sampe pekerja Rumah Sakit mulai resah
Pemerintah semakin perketat protokol, tapi beta semakin membantah
Populasi manusia makin hari makin menurun, dan itu buat beta talalu gelisah
Rasa penyesalan yang beta bayangkan
sekarang jadi dusta yang penuh kenangan
egois yang setia beta pertahankan
pelan-pelan mulai beta tinggalkan
Ini bukan sekedar ilustrasi
tapi fenomena yang bikin banyak orang jadi frustrasi
mari su katong sama-sama bikin perubahan yang bukan sekedar ilusi
tapi tepati tiga M dengan besar hati.
Puisi “SEMUANYA karena SEMAUNYA” menyajikan refleksi mendalam tentang respons individu terhadap situasi sosial yang penuh tekanan. Dengan menggunakan bahasa yang sederhana namun mengena, penulis berhasil mengekspresikan perasaan gelisah dan frustrasi yang dialami banyak orang di masa pandemi. Gaya bahasa yang informal dan luwes menciptakan kedekatan antara penulis dan pembaca, sehingga setiap bait terasa akrab dan nyata. Penggunaan istilah lokal seperti “beta” dan “sante sa” menambah keaslian puisi ini, memberikan nuansa budaya yang kental. Namun, meskipun ada keindahan dalam kesederhanaan ini, ada kalanya pilihan kata terasa kurang puitis dan kurang memikat. Makna yang terkandung dalam puisi ini cukup mendalam, mencerminkan dilema antara kepatuhan dan penolakan terhadap kebijakan yang ada. Elemen kejutan terlihat dalam pergeseran emosi penulis dari penyangkalan ke penerimaan, meskipun terkadang terasa agak prediktabel. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyampaikan pesan yang kuat dengan kejujuran yang menggerakkan hati.