Pujangga dan Hujan
…
Cinta merupakan salah satu emosi paling kuat yang dapat dirasakan oleh manusia. Banyak cara dilakukan untuk mengungkapkan rasa cinta, dan salah satu cara paling indah adalah melalui puisi. Puisi tentang cinta yang romantis tidak hanya menjadi rangkaian kata-kata yang indah, tetapi juga merupakan ungkapan hati yang mendalam, penuh makna, dan mampu menyentuh jiwa.
Kutipan Kata Cinta bergambar di atas berjudul Pujangga dan Hujan karya Jayanto Halim Tjoa
Bagi siapa saja yang ingin mengungkapkan perasaan kepada pasangan, puisi tentang cinta yang romantis bisa menjadi pilihan yang tepat. Berikut ini kumpulan puisi tentang cinta yang romantis yang telah dirangkum dari berbagai sumber, mulai dari puisi yang manis hingga yang penuh dengan kesedihan dan kerinduan.
Mengungkapkan rasa cinta melalui puisi bisa menjadi salah satu cara yang paling romantis. Setiap baitnya menggambarkan kasih sayang yang tulus dan mendalam. Berikut beberapa contoh puisi yang bisa digunakan untuk menyatakan perasaan kepada pasangan:
Cinta dalam Kata
Cinta bukan hanya sekadar kata,
Tapi senyuman yang kau beri setiap pagi.
Cinta bukan hanya sekadar rasa,
Tapi pelukan hangat di kala sepi.
Janji dalam Rindu
Aku titip rinduku pada angin,
Membawa namamu ke segala penjuru.
Biar rindu ini tak lagi diam,
Menghampiri hatimu dengan perlahan.
Ingin rasanya aku memilikimu
Parasmu begitu rupawan
Senyummu begitu indah
Sangatlah lentik bulu matamu
Sikap mu sangatlah lembut
Dirimu membuatku terlena
Pandanganmu sangat lah sejuk
Namamu begitu indah didengar
Rasa ini sangatlah merindu
Begitu merdu suaramu
Bahagianya diriku melihatmu
...
dari awal aku ada
membawa segenggam padma bagimu
duhai dinda yang kelopaknya
memancarkan ingin setiap insan
memetiknya tapi kau tak pernah
rela memberikannya pada goda
yang kau seringkali sebut mereka luka.
maka belajarlah dari para sang pecinta
bagaimana caranya rindu yang ada
Selama ini menunggu
Sejauh ini berkelana
Tanpa meragu
Hati ini temukan rumahnya
Dia,
Teman dari masa lalu
Dan teman menatap masa depan
Hilang dan hadir
Tak bisa merubah jalannya takdir
Jauhnya perbedaan
Tak bisa memisahkan tujuan
Hari ini aku melamarnya,
...
Kemarin kutulis surat lagi
Namun bagai kisah trilogi
Tiga episode tak kukirimi
Dan kisah akhir kita masih dalam lipatan origami
Tertutupi oleh warna-warni
Tak terbaca meski indah lewat mata
Kau cinta di pelupuk senja
Kita bagai kesturi, wangi namun tak digemari
Jauh sekali...
Pelukmu menjejaki tubuh yang kian lapuk
Kalbu yang lumpuh, sebab ada setumpuk rindu
Merayu waktu, untuk menyegerakan temu
Menjejali hati, sesungging senyum yang dinanti
Dan pada bait-bait resah
Kudawaikan astu-astu rindu dalam sarayu
Rahsa asma terkasih, terabdi pada atma yang ringkih
Memuji sisa asa...
Pada manik yang tak dapat lagi ku pandang
Pada paras yang kini menghilang
Seuntai kata kutitipkan rindu untukmu
Jangan tanya mengapa karena ia tak tadapat bersua
Hanya dentingan yang mengukur waktu
Bukan kepada rembulan atau mentari
Tetapi pada hati yang kau curi
Aku susah pergi darimu
Hingga senja pun bosan,
Detik dan menit hingga hari dan bulan kita lewati,,
Sulit,, sungguh sulit,,
Seperti Kumbang dengan bunganya,,
Seperti akar dengan batangnya,,
Tak mungkin saling benci,,
Tak mungkin saling tuduh,,
Tak mungkin pula saling jauh,,
Karena...
Pukul 13:55 aku masih mengayuh kata, sesampainya di tujuan aku jatuh dan hidup, lalu peluh jatuh sesenggukan, bahkan lagu yang ku mainkan tak mampu mewakili …
Di Tengah distorsi nada yang sumbang ,
Sekali lagi …
Tertinggal seonggok cerita yang kerap ganggu tidurnya ,
Mantra di sepertiga...
Ada hati merindu
Disaat semua mata terpejam
Ada tangis yang merintih
Dikesunyuian malam
Suaranya lirih,
Namun menggema di angkasa
Tersirat makna di lantunan ayat-Nya
Terucapkan nama disetiap doa.
Yogyakarta, 19 Juni 2020
Semilir angin menggugurkan daun kering
Terbang melayang landas ditanah lapang
Ibaratkan dirimu angin… dan
Ibaratkan diriku daun keringnya
Engkau datang dengan penuh kenyamanan
Menghampiriku dengan penuh harapan
Namunku tak mudah berpindah keteguhan
Masih mencoba memegang erat dengan kesanggupan
Apa dayanya daun kering diterpa angin…
Keindahan ini sedang indah-indahnya
Membuatku bertanya-tanya..
Apakah ini nyata..
Atau hanya halusinasi mata..
Yang ku mampu lakukan hanya berdo’a..
Agar Tuhan..
Selalu menjaga aku dan rasa..
Kamu dan cinta..
Menjaga romansa..
Milik kita..
Wahai bidadariku..
Niat menyakitimu tak pernah tersirat..
Salah paham pun tak pernah ingin ku ikat..
Terimalah maaf yang tulus ku semat..
Dari hati yang kini tengah bermunajat..
Duhai bulan purnama..
Jangan biarkan ikrar cinta kita rusak..
Karena ego yang kian sesak..
Lepaskan...
Jika aku tertidur dalam lelap
Biarkan saja
Jangan bangunkan
Karena hanya itu penghiburku
Jika aku bermimpi tentang kamu
Biarkan saja
Jangan sadarkan
Karena hanya itu pengobat rinduku
Jika nafasku terhenti dalam tidur
Biarkan saja
Jangan berduka
Karena (mungkin) hanya itu caraku...
Nampaknya semesta mendukung
Malam mulai meniupkan angin sejuknya
Dan bintang mulai berpapasan di jalan angkasa
Hawa sejuk menari manja
Menarik ku tuk singgah sementara
Dalam dunia yang tak nyata, namun ada
Tuk menemui nyatamu
Dalam mayaku
Senyuman senja tampak hari ini
Indah pelangi warnai penuh arti
Siapa.? apa..?
Penuh tanya berusah bertanya
Jawaban semu hanya lukisan singkat tak bermakna
Samar bisikan datang lintasi rungu
Datang menusuk penuhi kalbu
Tersentak dan terpaku
Pada kilauan indah cahaya biru
Renyah tawa hiasi...
Apa salahku?
Kenapa kebersamaan kami selalu diganggu..
Kenapa masalah datang
Mencuri kebersamaan dalam waktu..
Jangan pergi bidadariku
Jangan biarkan ku sendiri tersedu..
Tuhan..
Pedih ini mengoyak hati
Karena kurobohkan kebanggaan bapak
Menjadi luluh lantak
Bulan purnamaku pun
Di balik awan tak nampak
Tuhan..
Teguhkan hati ini
Agar ku raih lagi senyuman
Di wajah bapakku
Dan tetap jalani romansa
Dengan bidadariku
aku tidak tahu pasti
kapan cinta itu hadir,
seperti setiap orang yang bertanya;
kapan detik pertama kehidupan dimulai?
aku hanya tahu satu hal yang pasti
bahwa aku semestinya mampu
membangun bahtera dan mempercayakan
satu dayung padamu,
dan akan kita laju
tiap detik...
Air fatamorgana
Seakan jadi nyata
Angin malam purnama
Sampaikan rinduku padanya
Di bawah pancaran purnama
Ku sujudkan syukur pada-Nya
Telah hadirkan bidadari
Yang mendamaikan hati ini
Ingin aku eratkan
Ikatan diantara kita
Agar tak terlupakan
Kisah indah kita bersama
Namamu selalu...
dikala sepi melandaku
entah mengapa bayangmu selalu datang menyapaku
padahal aku tahu akan membuka kembali luka itu
namun tak bisa ku ingkari
jiwaku tak rela melepas segala mimpi
benakku bergemuruh mencari asa untuk kembali
dan hatiku ingin melukismu lagi
semoga masih ada hati saling bicara
Sayang…
ijinkan ku menyayangimu
ijinkan ku merindumu
ijinkan ku masuk kedalam relung hatimu
Agar cinta ini tiada semu..
Sayang..
Harapku padamu..,ingatlah..bahwa dimanapun kau berada,disini ada hati yg slalu mendambamu dan setia untukmu..
dimanapun kau berada..kau tetap kucinta walau tak bersama…
malam mulai menyapa
Terdengar tapak kaki perlahan
Sembari membawa sehelai kain terikat
Ternyata kau wanita malam
Jiwa-jiwa masih terbuai
Namun, engkau tlnjg
Membisikkan kata tak terdengar
Seakan Dia milikmu sahaja
Desir Angin bernada
Sebab, memandangmu melata
Hewan kecil tersenyum mesra
Melihat...
Ini benar nyata bagiku
Saat sendu tak lagi berlabu
Saat awan tak lagi kelabu
Saat haru menyeruak di kalbu
Tuhan..
Tak sedikitpun ingin ku berpaling
Dari duka yang kian hebat
Yakinku tetap tak tertanding
Pertolonganmu tak pernah datang terlambat
Malam terasa begitu panjang
Dengan kecamuk dikepalaku yang tak kunjung padam
Semuanya tentang mu
Semuanya tentang keadaan yg membuatku terus dipaksa menerimanya
Antara aku, kamu dan retisalya ku
Tentang Masa lalu mu yg kian membuatku tak bisa mempercayai nya
Kata mu terus terulang di akalku
Tak semua puisi tentang cinta yang romantis selalu berbicara tentang kebahagiaan. Terkadang, ada juga puisi yang menyentuh hati dengan kesedihan yang mendalam, mengisahkan perpisahan, kenangan, atau kerinduan yang tak berujung.
Di Antara Kenangan
Malam ini, aku kembali mengingatmu,
Dalam setiap desah napas yang tertahan.
Rindu ini masih seperti dulu,
Menanti kehadiranmu dalam diam.
Cinta yang Hilang
Seperti embun pagi yang menghilang,
Cintamu pergi tanpa berpamitan.
Aku bertahan dalam bayangan,
Meski kau tak lagi di hadapan.
Beberapa penyair legendaris telah menuliskan puisi tentang cinta yang romantis yang abadi dan tetap menggema hingga kini. Berikut beberapa puisi tentang cinta yang romantis dari para sastrawan ternama yang bisa menjadi inspirasi:
Puisi tentang cinta yang romantis juga dapat menjadi pilihan terbaik untuk mengungkapkan perasaan pada momen spesial seperti ulang tahun, hari jadi, atau bahkan pernikahan. Berikut contoh puisi yang dapat digunakan dalam momen istimewa:
Bersamamu Selamanya
Hari ini, aku memilihmu,
Esok, aku masih memilihmu,
Dan selamanya, aku akan selalu memilihmu.
Karena di hatiku, hanya ada namamu.
Bahagia Bersamamu
Kau adalah pagi yang kunantikan,
Kau adalah senja yang selalu kunikmati.
Bersamamu, aku mengerti arti cinta,
Bersamamu, aku ingin selamanya.
Puisi tentang cinta yang romantis adalah cara yang indah untuk menyampaikan perasaan kepada orang yang kita cintai. Baik itu dalam bentuk ungkapan kasih sayang yang manis, rindu yang mendalam, atau bahkan kepedihan dalam perpisahan, puisi mampu menggambarkan perasaan dengan begitu indah. Tak perlu menjadi penyair profesional untuk menulis puisi, cukup ungkapkan dengan tulus, karena cinta sejati selalu lahir dari ketulusan hati.