Puisi Frans Elka Saputra Berjudul Bayangmu 3 Bait 9 Baris
F
Bayangmu
© Frans Elka Saputra
dikala sepi melandaku
entah mengapa bayangmu selalu datang menyapaku
padahal aku tahu akan membuka kembali luka itu
namun tak bisa ku ingkari
jiwaku tak rela melepas segala mimpi
benakku bergemuruh mencari asa untuk kembali
dan hatiku ingin melukismu lagi
semoga masih ada hati saling bicara
untuk mengurai tali pertikaian yang pernah ada
Puisi “Bayangmu” menyajikan perasaan yang mendalam tentang kerinduan dan ketidakberdayaan dalam menghadapi kenangan. Penggambaran emosional yang kuat, terutama dalam ungkapan “jiwaku tak rela melepas segala mimpi”, menciptakan resonansi yang mendalam bagi pembaca. Penyair berhasil menangkap dilema antara keinginan untuk melupakan dan ketidakmampuan untuk melepaskan. Namun, meskipun terdapat keindahan dalam penggunaan bahasa, ada beberapa frasa yang terasa agak klise, seperti “tali pertikaian yang pernah ada”, yang bisa lebih diolah untuk memberikan kesegaran. Dalam hal keaslian, meskipun tema kerinduan adalah tema yang umum, penyampaian pribadi dari perasaan ini memberikan nuansa unik. Kedalaman makna terletak pada konflik batin yang dialami, tetapi bisa lebih diperdalam lagi dengan eksplorasi lebih lanjut. Elemen kejutan, meskipun ada, masih bisa diperkuat untuk meninggalkan kesan mendalam pada pembaca. Secara keseluruhan, puisi ini menyentuh dan penuh makna, tetapi ada ruang untuk penyempurnaan dalam keindahan bahasa dan elemen kejutan.