Puisi Legiman Partowiryo Berjudul Aku, Kau, dan Cintaku Padamu 2 Bait 12 Baris
Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
3
Score
3.2
1 Voters
S
Aku, Kau, dan Cintaku Padamu
© Sirazhy
aku tidak tahu pasti
kapan cinta itu hadir,
seperti setiap orang yang bertanya;
kapan detik pertama kehidupan dimulai?
aku hanya tahu satu hal yang pasti
bahwa aku semestinya mampu
membangun bahtera dan mempercayakan
satu dayung padamu,
dan akan kita laju
tiap detik waktu
yang akan kita lukis
dengan warna rindu.
Puisi ini menggugah dengan eksplorasi tema cinta yang intim dan mendalam. Penggunaan metafora ‘bahtera’ dan ‘dayung’ menciptakan gambaran yang kuat tentang perjalanan bersama dalam cinta, mencerminkan komitmen dan kebersamaan. Kalimat pembuka yang mempertanyakan asal mula cinta menambah nuansa reflektif, seolah-olah penulis mengajak pembaca untuk merenungkan perjalanan emosionalnya sendiri. Namun, meski indah, ada kalanya penggunaan bahasa terasa sedikit klise, yang mungkin mengurangi kesegaran dari ungkapan tersebut. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyampaikan perasaan cinta dengan kehangatan yang tulus, meski ada ruang untuk eksplorasi ide yang lebih orisinal. Kekuatan emosi yang dirasakan sangat kuat, meskipun elemen kejutan dalam penyampaian mungkin bisa ditingkatkan untuk menjaga ketertarikan pembaca hingga akhir.