Puisi Rompis Berjudul Seindah-indahnya Keindahan 1 Bait 10 Baris
R
Seindah-indahnya Keindahan
© Rompis
Keindahan ini sedang indah-indahnya
Membuatku bertanya-tanya..
Apakah ini nyata..
Atau hanya halusinasi mata..
Yang ku mampu lakukan hanya berdo'a..
Agar Tuhan..
Selalu menjaga aku dan rasa..
Kamu dan cinta..
Menjaga romansa..
Milik kita..
Puisi “Seindah-indahnya Keindahan” menciptakan suasana yang intim dan mendalam, memancarkan rasa keindahan yang tak terhingga. Penggunaan repetisi pada frasa ‘indah-indahnya’ memberikan ritme yang menyentuh dan mengajak pembaca untuk terhanyut dalam perasaan yang diungkapkan. Namun, meskipun puisi ini berhasil menyampaikan emosi, ada kalanya penggunaan bahasa terasa terlalu sederhana dan kurang mengeksplorasi kekayaan kosakata yang dapat memperkaya pengalaman pembaca. Ide tentang keindahan yang bersifat dualistik—antara realitas dan ilusi—merupakan tema yang klasik, tetapi tetap relevan dan dapat dihadirkan dengan cara yang lebih segar. Kedalaman makna yang diusung cukup baik, meski bisa saja ditingkatkan dengan nuansa yang lebih kompleks. Elemen kejutan dalam puisi ini tampak minim, sehingga harapan pembaca akan twist atau pembalikan makna tidak sepenuhnya terpenuhi. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyampaikan emosi yang tulus, namun ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut dalam aspek keindahan bahasa dan kejutan.