Rindu yang keras kepala - AntologiPuisi.com
A
Rindu yang keras kepala
© Adila Firdausi
Pelukmu menjejaki tubuh yang kian lapuk
Kalbu yang lumpuh, sebab ada setumpuk rindu
Merayu waktu, untuk menyegerakan temu
Menjejali hati, sesungging senyum yang dinanti
Dan pada bait-bait resah
Kudawaikan astu-astu rindu dalam sarayu
Rahsa asma terkasih, terabdi pada atma yang ringkih
Memuji sisa asa yang terkikis habis sebab lama menepi
Memupus tawa, melerai luka yang hendak singgah
Mengais sepucuk rasa, terpukau nayanika yang ber-aura
Membalut sebuah senyum dalam kukungan rindu
Membayang dalam gelap penuh sembilu