Puisi miftahun nasrulloh Berjudul bidadari ku 5 Bait 20 Baris
m
bidadari ku
© miftahun nasrulloh
Kau datang dimana
Hati ini sedang terluka
Disaat sepi melanda jiwa
Kau hibur aku dengan canda tawa
Dengan senyuman manismu
Kau buat aku nyaman bersamamu
Dan inginku selalu melihatmu
Tersenyum manis di sepanjang harimu
Didalam matamu
Berasa ada cahaya yang menyinariku
Di dalam gelapku
Berubah terang oleh pancaran indahnya matamu
Ohh bidadri ku
Terimakasih sudah datang kepadaku
Kau buat diriku
Bahagia bersamamu
Bahagia yang tak bisa
Di ungkapkan dengan kata kata
Melainkan hanya bisa
Dirasakan dengan cinta
Puisi “bidadari ku” menyajikan sebuah ekspresi yang tulus tentang cinta dan penghiburan dalam masa sulit. Emosi yang ditampilkan sangat kuat, terutama dalam penggambaran rasa sakit yang dialami penulis sebelum kehadiran sang bidadari. Frasa-frasa sederhana namun lugas, seperti “Kau hibur aku dengan canda tawa,” menciptakan kedekatan emosional yang dapat dirasakan oleh pembaca. Namun, meskipun keindahan bahasanya cukup menarik, penggunaan ungkapan yang repetitif dapat mengurangi kekuatan narasi. Keaslian ide puisi ini, yang mengangkat tema cinta sebagai penyembuh, meski umum, tetap memiliki daya tarik tersendiri. Kedalaman makna yang terkandung di dalamnya mengajak pembaca untuk merenung mengenai arti cinta dan kebahagiaan yang tidak selalu dapat diungkapkan dengan kata-kata. Namun, elemen kejutan dalam puisi ini terasa minim; alur yang cukup terduga membuat pembaca tidak mendapatkan momen yang benar-benar mengejutkan. Secara keseluruhan, puisi ini adalah sebuah ungkapan yang hangat dan menyentuh, meskipun masih ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut.