Puisi Diyas Fatmawati Berjudul Menanggalkan Rasa Nyaman Namun Meninggalkan Jejak Rapuh yang Mendalam 6 Bait 22 Baris

Keaslian Ide
4
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
3
Keindahan Bahasa
3
Score
3.2
1 Voters
Puisi 6 Bait 22 Baris Tentang CintaDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
D

Menanggalkan Rasa Nyaman Namun Meninggalkan Jejak Rapuh yang Mendalam

© Diyas Fatmawati

Semilir angin menggugurkan daun kering
Terbang melayang landas ditanah lapang
Ibaratkan dirimu angin... dan
Ibaratkan diriku daun keringnya

Engkau datang dengan penuh kenyamanan
Menghampiriku dengan penuh harapan
Namunku tak mudah berpindah keteguhan
Masih mencoba memegang erat dengan kesanggupan

Apa dayanya daun kering diterpa angin...
Melukiskan diriku yang tak mampu memendamkan rasa
Terbawa terbang dengan perasaan gembira
Walaupun sejenak namun terasa panjang

Engkau masih menyihirku dengan kelembutan kata
Perasaan nyaman mulai membentengi
Senyum simpul mulai mengembang dari kedua arah
Semakin tinggi ke angkasa, meyakinkanku terhadapmu

Namun waktu mengubah segalanya
Dirimu bukan dirimu yang dulu
Keegoisanmu mengingkari janji manis itu
Engkau meninggalkanku tanpa alasan

Menjatuhkan sebuah perasaan yang sudah mekar
Dirimu ibarat angin yang tak mempunyai wujud namun dapat dirasakan


One comment

  1. Keaslian Ide
    4
    Elemen Kejutan
    2
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    3
    Keindahan Bahasa
    3
    3.2/5
    OVERALL SCORE

    Teks ini secara keseluruhan mengeksplorasi perasaan kehilangan dan kekecewaan dengan menggunakan metafora angin dan daun kering. Meskipun kekuatan emosinya terasa cukup kuat, keindahan bahasanya sedikit terasa kaku dan kurang mengalir. Ide yang disajikan cukup orisinal dengan pemilihan gambaran yang menarik, namun kedalaman maknanya terasa kurang dalam. Elemen kejutan juga kurang terasa, sehingga keseluruhan teks terasa agak monoton.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *