Puisi Rinda Sandria Berjudul Doa 3 Bait 9 Baris
R
Doa
© Rinda Sandria
Ada hati merindu
Disaat semua mata terpejam
Ada tangis yang merintih
Dikesunyuian malam
Suaranya lirih,
Namun menggema di angkasa
Tersirat makna di lantunan ayat-Nya
Terucapkan nama disetiap doa.
Yogyakarta, 19 Juni 2020
Puisi “Doa” ini berhasil menangkap esensi keheningan dan kerinduan dalam momen-momen yang intim. Penggambaran tentang hati yang merindu dan tangisan yang merintih menciptakan atmosfer yang mendalam. Kata-kata yang dipilih cermat, menciptakan keindahan dalam kesederhanaan, terutama saat menghadirkan kontras antara suara lirih dan gema di angkasa. Namun, walaupun puisi ini menyentuh, ada sedikit kekurangan dalam hal keaslian ide, karena tema doa dan kerinduan sering kali diangkat dalam karya-karya lain. Meskipun demikian, kedalaman makna yang tersirat dalam lantunan ayat-Nya memberikan nuansa spiritual yang kuat. Elemen kejutan mungkin kurang terasa, namun hal ini dapat dimaklumi mengingat fokus puisi ini adalah pada pengalaman emosional yang tulus. Secara keseluruhan, puisi ini adalah ungkapan yang indah, mampu menyentuh hati pembaca dengan kesederhanaan yang mendalam.