Puisi Rini Berjudul Bersatu 7 Bait 22 Baris
R
Bersatu
© Rini
Aku berada dalam ruang lengkap
Alat dan korban nan berarti
Kaki berdiri tanpa penat
Tangan bekerja tiada letih
Baju kering terasa panas
Keringat menetes tak terhitung
Aku haus dahagaku kering
Hati dan pikiran kacau tak bertepi
Kacau hangat terlampau pilu
Melihat korban tak berdaya
Mendengar keluh kesah alam semesta
Sedang keluargaku bungkam malang menahan rindu
Aku bangkit demi kita semua
Ku katakan kelak akan bersua pada keluarga
Ku katakan abdi kokoh laksana gerda pertama
Ku arifi keluh kesah yang ada
Kudengar seraya peduli
Ku rangkul semuanya berarti
Mari basmi wabah ini seraya bersatu tak terbagi
Karena bersatu bukan hanya kalian saja
Namun bersatu saat berjuang bersama
Terimakasih
Puisi “Bersatu” menghadirkan gambaran yang kuat tentang perjuangan dan harapan di tengah kesulitan. Penulis berhasil mengedepankan emosi yang mendalam, menciptakan suasana yang meresap ke dalam hati pembaca. Pilihan kata yang digunakan, meskipun sederhana, mampu menyampaikan rasa lelah dan harapan yang tidak pernah padam. Dari segi keindahan bahasa, meski ada beberapa frasa yang terasa repetitif, namun pengulangan tersebut justru menegaskan pesan tentang persatuan. Dalam hal keaslian ide, penulis menciptakan tema yang universal dan relevan, terutama dalam konteks situasi sosial yang sering terjadi. Kedalaman makna pun cukup mengesankan, di mana puisi ini tidak hanya berbicara tentang kesatuan fisik, tetapi juga tentang perasaan dan ikatan emosional di antara individu. Namun, elemen kejutan dalam puisi ini terbilang minim; pembaca mungkin tidak menemukan twist yang tak terduga. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyampaikan pesan yang kuat dan relevan, meski masih memiliki ruang untuk pengembangan lebih lanjut.