Puisi Garudaperkasa29 Berjudul Tak seindah dulu 5 Bait 20 Baris
G
Tak seindah dulu
© Garudaperkasa29
Sudah dua puluh tahun umurku
Aku tumbuh dari keluarga yang sederhana
Hidup apa adanya tanpa mengeluh
Kedamaian terasa begitu indah
Itu dulu, sebelum aku menginjak kuliah
Rasa pikiran bagai tak ada beban
Tapi kini hidup bagaikan terjerat
Yang membuat kita seakan lagi sekarat
Zaman ini, banyak isu yang muncul
Dari perang dunia ketiga
Sampai pandemi Corona
Semuanya seakan di rencanakan
Semoga wabah ini hilang
Hilang beserta masalah bangsa
Yang tiap tahun selalu ada
Demo dimana-dimana
Rakyat kecil disuruh menjual tanahnya
Dengan harga yang murah
Apakah ini yang kita sebut keadilan?
Tidak, ini adalah sebuah keegoisan.
nama pencipta nya siapa ya?
Puisi ‘Tak seindah dulu’ dengan lugas menggambarkan perjalanan emosional seorang individu yang beranjak dewasa dan menghadapi realitas yang keras. Penggambaran kehidupan yang sederhana di masa lalu memberikan kontras yang kuat terhadap kesulitan yang dihadapi saat ini. Penyampaian emosi dalam puisi ini cukup kuat, terutama dalam bagian yang menunjukkan keputusasaan dan pertanyaan retoris tentang keadilan. Namun, ada kalanya penggunaan bahasa terasa kurang puitis dan lebih mendekati narasi, sehingga mengurangi keindahan keseluruhan. Ide yang diangkat mengenai isu sosial dan politik sangat relevan dan mencerminkan keadaan zaman, namun bisa lebih mendalam jika dikembangkan dengan simbolisme yang lebih kaya. Meskipun ada beberapa elemen kejutan, seperti pergeseran dari kenangan indah ke realitas pahit, hal ini bisa lebih ditekankan untuk meninggalkan dampak yang lebih besar pada pembaca. Secara keseluruhan, puisi ini menawarkan refleksi yang kuat tentang perubahan zaman dan tantangan yang dihadapi, meskipun ada ruang untuk perbaikan dalam hal keindahan bahasa dan kedalaman makna.