
Jemariku yang Bisu
…
Puisi Senja sajak menjelang petang yang selalu menjadi tren penulis puisi. Tentang Matahari yang mulai tenggelam di cakrawala menjadi pemandangan indah nan mempesona. Menarik siapapun ingin menikmatinya, meski momen itulah yang mengantarkan kita pada gelapnya malam.
Kalimat tersebut sedikit banyak terinspirasi dari kata mutiara cinta silahkan cek.
Daftar Isi
Senja mewarnai horizon dengan warna merah jingga, membuat matahari yang terik menjadi hangat. Pantai menjadi tempat favorit menikmati ujung sore dan awal malam itu. Dan banyak lagi prosa yang menggambarkan bagaimana senja begitu disukai sastra.
Kuketuk pintu demi pintu
Berharap ada yang sudi memberiku langit kecil untuk menetap
Kuhidangkan hatiku utuh
di atas nampan sunyi yang lama tak tersentuh
Namun dalam buai pengabaian
Terpaksa kutanggalkan...
I want to live in my biggest dreams
I want to live with my fullest heart
Create every steps by myself
Save every hopes in my shelf
As the moon ready to...
Pagi ini butir-butir air jatuh
Dan benih-benih ku mulai tumbuh
Berapa tanah sudah gersang meradang
Kopi masih terasa pahit
Namun daun-daun terus keluar menyempit
Si gendut yang ku tebas kini sudah...
Patahkan saja sayap rapuh hitamku
bila mengepak saja tak mampu
semua akan datang
Kan menghilang terbang tinggalkan sarang
tak ku harap kau kan tinggalkan ku
ranting yang akan tumbang pun
tak...
Senja akhir Juli telah berpamit, namun asa kembali memutar jejak langkah yang sudah terlewati
Jejak langkah yang tak mudah untuk dilalui
Jejak langkah yang tak semua berujung bahagia
Jejak langkah yang hampir...
Ribuan hari telah terlewati Namun merelakan dan mengikhlaskanmu Masih saja kucoba.
Lihatlah, ribuan lembaran rindu yang telah usang
Namun penaku tak pernah lelah Tak berhenti menulis segala rindu untukmu Tak mengeluh menulis segala...
Hari silih berganti
Tapi rasa ini tak mau berhenti
Menunggu asa.. harap hadirmu mengisi
Waktu berlalu, namun kita tak kunjung satu
Mungkin tulisan takdir.. berharap cinta ini berakhir
Namun aku...
Renjana
Kulebur segala risau
di perapian senja
Bersemburat sajak-sajak lama
tentang pergumulan rindu tanpa jeda
Mereka bilang semesta tidak buta
Meski pelupuk terus dihujani ribuan derai
Meski tubuh limbung...
Wahai kawan,
Nafasku tersengal memikirkanmu
Fikirku ragu pada sikapmu
Mengapa kau tak kembali?
Mega merah telah hilang disapu siang
Ragaku melemah menunggu kabar
Burung pun pergi mencari kabarmu
Namun...
Senja tak seindah puisi bersirat makna tentang cinta asmaraloka
Senja juga tak semanis rindu yang tersampaikan dari angin lalu tanpa temu
Semburat jingga dalam senja mengingatkan anyir dari luka sesosok manusia,
menariknya...
Untuk kamu yang lelah
Sedang menari dengan indah
Lekukan kakimu yang menyusur tanah
Di bawah rintik hujan yang terpanah
Sungai mengalir di pipi tak terasa jatuh ke bawah
Tanganmu yang...
Cerita ini masih sama
Masih tentang titik temu dalam semoga
Dan goresan penaku masih mengukir semua rasa rindu itu dalam lembaran kisahku
Terima kasih masih tetap sabar pada kata “nanti”
Dan maaf...
Contoh metafora yang digambarkan oleh diksi ini adalah, bagaimanapun indahnya, cuma sebentar, namun akan kembali esoknya. Seindah atau sesakit apapun perasaan kalian, pasti akan segera berlalu dan mungkin akan kembali lagi suatu saat nanti.
Itulah sebabnya senja menginspirasi penyair menuliskan ratusan puisi tentang rindu disini.
Bait-bait Senja Dengan Rating Terbaik
Keindahan langit senja selalu dapat kita nikmati tiap detiknya, meski kita tahu malam yang gelap akan menggantikannya. Ini bisa dimaknai bahwa dalam percintaan kita menikmati detik demi detik bersamanya, meski kita mengerti bahwa resiko untuk kehilangan selalu ada. Bahkan ketika telah hilang, kita masih terus saja mencari, bisa secepat keesokan harinya, karena matahari harapan kembali terang benderang, sekali lagi. [keyword]
Simak puisi tentang cinta agar tau ratusan orang jatuh cinta didalamnya, namun jangan lupa juga ada puisi tentang patah hati untuk mengerti berapa banyak kasih itu yang tak sampai.
Kutipan Kata-kata Senja Paling Populer
Kami bukan kumpulan orang-orang terluka, bukan pula putus asa, kita hanya memaknai kehidupan dari bias alam yang penuh pesona. Jika anak senja adalah penggemar ujung sore, penikmat folk, kopi, indie dan puisi, maka, kami akan selamanya jadi anak senja.

…

…

…

…

…

…

…

…

…

…

…

…