Puisi Prilya Anchelita Berjudul Senja yang ku nanti 3 Bait 12 Baris
P
Senja yang ku nanti
© Prilya Anchelita
Ketika mentari perlahan menghilang
Meninggalkan sepucuk pintanya
Kulihat dari kejauhan
Seberkas cahaya mulai muncul
Senja tak pernah ingkar akan janjinya
Kesepakatan untuk pergi dan akan kembali untuk esok
Ku ukir sekilas senyum
Menunggu langit nan indah itu
Suara gemuruh daun mengikuti lantunan irama angin
Indah...
Satu kata yang tak pernah hilang
Hadirnya menghayutkan sendu di hari
Puisi “Senja yang ku nanti” berhasil menangkap keindahan momen transisi dari siang ke malam dengan penuh kedamaian. Penulis menggunakan citra alam yang kuat, seperti “mentari perlahan menghilang” dan “seberkas cahaya mulai muncul”, untuk menggambarkan keindahan senja. Penggunaan kata-kata yang sederhana namun puitis, seperti “Senja tak pernah ingkar akan janjinya”, menunjukkan keindahan bahasa yang terjalin dengan baik. Meskipun puisi ini mengangkat tema yang umum, penulis berhasil memberikan nuansa personal yang mendalam, menciptakan rasa kerinduan dan harapan. Namun, ada beberapa bagian yang terasa agak klise, seperti “Satu kata yang tak pernah hilang”, yang mungkin membuat pembaca mengharapkan kejutan yang lebih segar dalam ide. Secara keseluruhan, puisi ini menyentuh hati dan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pembaca, meskipun ada ruang untuk eksplorasi lebih dalam mengenai tema yang diangkat.