Puisi Kerkuak Berjudul Hujan Rindu 1 Bait 9 Baris
K
Hujan Rindu
© Kerkuak
Rintikan hujan membasahi jiwa
Menghapus jejak senja
Yang belum sempat kubawa
Bahkan dia merenggut purnama
Tempat kumengadu rindu dan luka
Mata kembali melirik secangkir kopi
Yah....tanpa basa basi
Kuteguk lagi... lagi... dan lagiiiiii
Hingga cangkir itu tak berisi
Terima kasih juga kak sudah mempublikasikan hasil karya saya
Puisi “Hujan Rindu” berhasil menyampaikan nuansa melankolis yang sangat kuat. Rintikan hujan yang digambarkan sebagai penghapus jejak senja menciptakan citra emosional yang mendalam, seolah-olah hujan itu adalah pelipur lara. Penggunaan bahasa yang sederhana namun puitis memberikan keindahan tersendiri, terutama dalam penggambaran ritual minum kopi yang melambangkan kerinduan dan keputusasaan. Namun, meskipun ide tentang kerinduan dan kehilangan adalah tema yang umum, penyampaian penulis tetap terasa segar dan orisinal, terutama dalam penggambaran hubungan antara hujan dan perasaan. Kedalaman makna puisi ini dapat dinilai tinggi, mengingat adanya refleksi tentang waktu dan kehilangan yang dihadapi penulis. Namun, elemen kejutan dalam puisi ini mungkin tidak terlalu mencolok, sehingga bisa jadi daerah yang perlu dieksplorasi lebih lanjut. Secara keseluruhan, puisi ini adalah karya yang menyentuh dan menggugah, layak untuk direnungkan lebih dalam.