Puisi Dinda Kelling Berjudul Senja Tanpamu 4 Bait 18 Baris

Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
3
Keindahan Bahasa
3
Score
3
1 Voters
Puisi 4 Bait 18 Baris Tentang Patah HatiDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
D

Senja Tanpamu

© Dinda Kelling

Kau hadir
Tawaku lahir dan menjadi mahir
Layaknya kopi yang tercampur dengan gula pasir
Mereka takkan tersaring dan tersingkir
Ku berdoa semoga tak ada akhir.

Sepertinya Tuhan tak beri restu
Hingga beri kita sebua rindu
Rindu yang candu tapi takkan ada temu
Karna hatimu sudah ada yang bertamu
Dan kau, dengan bahagia menjamu.

Satu-satunya yang kuiingat
Kala senja berpeluk erat
Kau bilang ingin rehat
Dan sejenak beristirahat
Aku diam, kubiarkan hatiku terpahat
Disaksikan senja ku harap kau selau sehat.

Aku menjadi nadir
Setiap senja datang menghampiri.


One comment

  1. Keaslian Ide
    3
    Elemen Kejutan
    2
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    3
    Keindahan Bahasa
    3
    3/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “Senja Tanpamu” menyajikan nuansa melankolis yang dalam, menggambarkan kerinduan yang terjalin antara cinta dan kehilangan. Penggunaan metafora ‘senja’ sebagai simbol perpisahan sangat tepat, menciptakan gambaran visual yang kuat. Penyair berhasil mengekspresikan perasaan dengan kejujuran yang menyentuh hati. Namun, meski ada keindahan dalam pilihan kata, beberapa frasa terasa agak klise dan bisa ditingkatkan dengan eksplorasi bahasa yang lebih segar. Kekuatan emosinya sangat kuat, terutama dalam ungkapan kerinduan yang mendalam. Kedalaman makna puisi ini, meskipun cukup baik, masih bisa digali lebih dalam untuk menghadirkan perspektif yang lebih kaya. Secara keseluruhan, puisi ini memiliki daya tarik yang kuat dan dapat menggerakkan perasaan pembaca, meski ada ruang untuk peningkatan di beberapa aspek.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *