Puisi Rinda Sandria Berjudul Tak Berujung 4 Bait 12 Baris
Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
3
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
3
Score
3.4
1 Voters
R
Tak Berujung
© Rinda Sandria
Tatap mata di ujung senja
Hati sunyi nan sepi
Terpuruk seorang diri
Merenung di separuh memori
Hatinya mulai lelah
Raut wajahnya sudah berubah
Setiap langkahnya tersandung
Temaram di akhir kisah
Kini matanya terpejam
Beritahu aku jika ini sudah selesai
Sayangnya, ini tak berujung.
Yogyakarta, 23 Desember 2020
Puisi “Tak Berujung” mengajak pembaca untuk merenungi perjalanan emosi yang dalam dan penuh kesedihan. Dengan penggambaran suasana senja, penulis berhasil menciptakan nuansa melankolis yang kuat. Frasa “Hati sunyi nan sepi” berhasil mengekspresikan kesendirian yang mendalam, dan ketidakpastian yang ditunjukkan dalam kalimat terakhir, “Sayangnya, ini tak berujung,” menambah bobot emosional puisi ini. Namun, meskipun penggunaan bahasanya cukup puitis, ada beberapa bagian yang bisa lebih diolah untuk memperkuat keindahan bahasa. Ide yang disampaikan, meskipun universal dalam tema kehilangan dan kerinduan, terasa agak klise. Meskipun demikian, kedalaman makna yang terkandung dalam ketidakpastian di akhir puisi memberi ruang bagi pembaca untuk merenung lebih dalam. Penggunaan elemen kejutan di akhir memberikan sentuhan yang efektif, meskipun tidak sepenuhnya mengejutkan. Secara keseluruhan, puisi ini mampu menyentuh hati, meski masih ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut.