Puisi Shaqila Sekar Ayu Berjudul Kenangan Senja di musim yang lalu 5 Bait 17 Baris
S
Kenangan Senja di musim yang lalu
© Shaqila Sekar Ayu
Kupejamkan mataku…..
dan datanglah kenangan2 itu
Ada aku yang tertawa ditemani kamu
Ada aku yang menangis di tenangkan olehmu
Ada kamu yang bercerita menghantar tidurku
Tersentak aku sadar akan lamunan itu
Ku buka mataku,, yang ada hanya aku
Ku pejamkan mataku kembali
Berharap kenangan itu datang mendekati
Namun…..
Yang ada hanya buram….
Semakin rapat kupejamkan mataku
Semakin meng abu – abu kenangan itu
Tuhan….ada apa ini….
kemana kenangan – kenangan itu Tuhan…
semakin menjauh, semakin meng hitam…..
dan trus menghilang
Puisi “Kenangan Senja di musim yang lalu” menawarkan perjalanan emosional yang mendalam melalui gambaran kenangan yang berfluktuasi antara kebahagiaan dan kesedihan. Penggunaan repetisi dan pertanyaan yang retoris menambah intensitas emosional, menciptakan rasa kehilangan yang sangat terasa. Pada bagian lain, nuansa melankolis yang dihadirkan berhasil menangkap esensi dari kerinduan yang tak terbalas. Meskipun demikian, ada beberapa bagian yang bisa diperhalus untuk meningkatkan keindahan bahasa, seperti penggunaan metafora yang lebih kaya untuk menyampaikan kedalaman perasaan. Dari segi keaslian, tema kenangan dan kehilangan memang umum, tetapi penyampaian yang personal membuatnya unik. Kedalaman makna cukup kuat, meski ada ruang untuk eksplorasi lebih lanjut. Elemen kejutan dalam puisi ini relatif minim, namun hal tersebut tidak mengurangi kekuatan keseluruhan. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyentuh hati pembaca dan menciptakan ikatan emosional yang kuat.