Puisi Phujie Berjudul Kawan 4 Bait 13 Baris

Keaslian Ide
2
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
3
Keindahan Bahasa
3
Score
2.8
1 Voters
Puisi 4 Bait 13 Baris Tentang KehidupanDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
P

Kawan

© Phujie

Wahai kawan,
Nafasku tersengal memikirkanmu
Fikirku ragu pada sikapmu
Mengapa kau tak kembali?

Mega merah telah hilang disapu siang
Ragaku melemah menunggu kabar
Burung pun pergi mencari kabarmu
Namun mereka tak kunjung kembali jua.

Risau jika kau membenciku
Jatuhlah aku tanpa sanjungmu
Hilang pula tanpa dirimu

Kawan, lelahkah kau dengan diriku?
Apa yang terjadi kawan?


One comment

  1. Keaslian Ide
    2
    Elemen Kejutan
    2
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    3
    Keindahan Bahasa
    3
    2.8/5
    OVERALL SCORE

    Puisi ‘Kawan’ yang disajikan ini menawarkan sebuah perenungan mendalam tentang kekhawatiran dan kerinduan. Karya ini berhasil menangkap emosi ketidakpastian dan keraguan yang sering dirasakan dalam sebuah hubungan persahabatan yang terasa renggang. Penggunaan metafora seperti ‘mega merah’ dan ‘burung’ memberikan nuansa puitis yang indah, meskipun masih dalam batasan konvensional yang sering ditemui dalam puisi bertema serupa. Namun, dari segi keaslian ide, puisi ini tidak menawarkan sesuatu yang benar-benar baru atau mengejutkan. Tema kehilangan dan kerinduan terhadap seorang teman sudah sering dieksplorasi dalam karya sastra. Meskipun demikian, kredibilitas emosi yang disampaikan cukup kuat, mampu membuat pembaca turut merasakan kegundahan sang penyair. Secara keseluruhan, puisi ini adalah representasi yang baik dari perasaan manusia yang universal, namun akan lebih menarik jika disertai dengan elemen kejutan atau pendekatan yang lebih segar dalam penyampaiannya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *