Hujan
…
Puisi Rindu adalah contoh kumpulan puisi tentang rindu kekasih atau kangen pacar. Seringkali kita memuaskannya dengan menelpon atau sms. Namun itu tak serta merta menepis segala rasa kangen yang ada, bisa-bisa malah akan menjadi semakin rindu.
Kutipan Kata Rindu bergambar di atas berjudul Hujan karya Fais Al Muhammad
Namun tak ada yang segalau para penyair di puisi galau yang menjadikan kebimbangan menjadi karya yang abadi.
Puisi memungkinkan seorang penulis untuk mengungkapkan perasaannya. Seperti lukisan atau musik, ini adalah seni, yang pembaca terbekali wawasan tentang pikiran penyair. Tanggapan dan evaluasi dari dunia dan kehidupan pengarang. Dapat juga melambangkan kesedihan, kegembiraan, kemarahan, keputusasaan, atau memori persahabatan dalam puisi tentang sahabat, peristiwa atau ingatan. [keyword].Puisi sering kali memiliki makna tersembunyi, tetapi banyak juga yang sederhana dan jelas. Mereka menunjukkan dengan cara yang unik bagaimana rasanya, misalnya, untuk jatuh cinta dan melihat matahari terbenam dalam puisi tentang senja.
Saat berhadapan denganmu
Aku terhimpit
Antara dimensi ruang dan waktu
Tak mampu mulut ini terucap
Rindu untukmu
Rindu akan cerita cerita kita
Yang penuh
canda tawa
lewat sajak ini
kulis kata
lewat puisi ini
sebagai bukti rindu yang tak...
Kaukah itu?
Kaukah mimpi itu?
Jawablah jika engkau mendengarnya
Taukah engkau…
Semalam aku berbisik pada bumi
Aku ceritakan tentangmu
Semoga langit juga ikut mendengarkan
Semoga semesta juga ikut mengiyakan
Yaa, benar sekali
Aku pengecut
Aku seorang pecundang
Menatap matamu saja aku...
Engkau pernah banyak berkisah cinta kepadaku
ajarkan segala luka hingga aku tak terhina
Engkau tuliskan adab pada nafsu-nafsuku
kenalkanku pada hikmah segala tanya
Bu
Kerutan wajahmu adalah kumpulan kisah lugu kami
tebal lensamu adalah peluh bakti
yang sadurkan segala norma
Bu
Jangan lelah dulu
“I lose myself”…..
“I lost myself”……
“I lose myself”…..
“I lost myself”……
“Again, Im still find my self
“Again, i want to be like you
“Perhaps it will be true
If you dare to”.
4:13 Minggu, 18 april 2021
Di hilir hari ini dadaku mencelos.
Bayangmu hampir saja kurengkuh,
Tetapi senja mendadak jatuh
dan membiarkannya lolos.
Ah, lebih baik aku kembali
pada monitor dan mouse
dan setiap detik yang jatuh nanti
biar saja menjadi kompos
Agar dapat aku memupuk
benih-benih...
Aku hanya ingin bertemu
Mencari waktu sambil berkaca
Membelah dunia hingga pecah
Memburu kaki-kaki sang penjelajah
Aku hanya ingin melihat
Membuka kamera layar lintas saja
Membuang rindu yang tak beraturan
Haus, lapar, dan kenyang sudah di rasa
Namun hanya satu yang belum...
Hujan yang mengguyur sesaat,
Menyisakan genangan dalam keheningan
Duduk di depan serambi depan.
Katanya memecah kesunyian;
Tapi biarlah sunyi,
Biarlah kujaga malam ini.
Aku ingin sendiri,
Menuliskanmu seperti ini.
Mengusir rindu yang menghujani hati
Meski di luar hujan telah terhenti.
Sudahlah, hujan...
Musim dingin yang beku
Kepingan salju pun turun
Inginkan raga ini dekat selalu
Mendamba hangatnya dekapmu
Namun, duniaku terlalu kelabu
Untukmu yang hanya ilusi
Hatiku selalu sendu
Sewaktu rindu datang kembali
Dan di sinilah akhirnya
Aku menepiskan segalanya
Ingi hati ini memiliki
menatapku pada bola mataku
menatap akan keindahan sesuatu ku
bagaimana rasanya
apa yang kau sedang rasakan
apa yang telah kau rasakan
saat kau tetap aku
menatapmu pada wajahmu
menatap akan wajahmu
bagaimana matamu sedang menatapi sesuatu ku
apa yang telah kau tatap
Hujan,
Kembali mengajak bercerita pada kertas,
Menggerakkan pena memuntahkan segala asa,
Riak sajak demi sajak lepas berhamburan,
Berbarengan dengan membenci sebuah rindu..
Ahh hujan,
Bisakah rintikmu saja itu yang jatuh,
Jangan kau ajak kenangan bersamamu,
Apalagi membawa sebuah nama..
Setiap mentari tertanggal di ufuk pagi
aku kan selalu berlayar
selalu berangkat arungi luasnya samudra
siap hadapi semua aral yang menghadang
desiran ombak tak buatku gentar hadapi semua terjangan gelombang terus buatku jadi terbiasa
angin badai yang siap menggagalkan
aku kan coba akan redamkan
berjuta...
Tak kusangka
Angin malam membuat ku tak tenang
Dinginnya malam terasa mencekam
Terhempas kan kesunyian yang begitu mendalam
Untuk kesekian kalinya
Ku tuliskan surat rindu
Namun bukan sembarang rindu
Karena terlepas dari belenggu nafsu
Siulan burung gagak
Tangisan seorang bayi
Dan alunan...
Selepas Maghrib yang berkasih, Merajut asa yg berkisah
Tersirat namun tak bersurat
Di kota kata Yang mati dicabik sepi belakangan ini
Rindu lalu mengendarai Sepasang sejoli
Hening, Pening, Pada jalanan kota yg mengasing
Angin mengusik, Semesta berbisik
Sang purnama pun mengaduh
Dan Aku,Melingkar peluk...
Awan menjelma menembus bias aneka lara
Menggapai khayal curatkan gerimis renyai
Terperi seorang diri melamunkan ekspresi sunyi
Menggali misteri jawaban
Tegar pecahkan problema
Walau angan kini menjadi iba dalam anyaman bujur
Mimpi penat muntahkan putih puing-puing murni
Binatangpun tak lagi sudi lintasi liur terisap...
Dan hati ini kian saja terasa kelam
Yang pekatnya lebih hitam dari ukiran malam
Sepenggal ragu menggurat asa jika rindu itu tiba
Akankah kita indah seperti jingga saat matahari menua
Gerimis menghantarkan langkahku berlalu
Aku mematung menatap persimpangan jalan berliku
Meski bibir mengatup rapat menahan...
Gemintang minggu yang beratap cakrawala
Ambuan rindu jelma lara dan sendu
Serta sisa tawamu yang masih terdengar
Entah aku gila atau mati rasa
Berharap dirimu yang dulu selalu ada
Dengarlah…
Gemuruh hatiku yang suaranya mirip kehancuran
Coba kau lihat…
Ada genangan air...
Selama ini menunggu
Sejauh ini berkelana
Tanpa meragu
Hati ini temukan rumahnya
Dia,
Teman dari masa lalu
Dan teman menatap masa depan
Hilang dan hadir
Tak bisa merubah jalannya takdir
Jauhnya perbedaan
Tak bisa memisahkan tujuan
Hari ini aku melamarnya,
...
apa yang akan terjadi tentang besok
yang terjadi maka terjadilah
hari ini
kembali ku menatap wajah ayu dindaku
yang sangat-sangat sekali tiap waktu ku rindu
rindu kah kamu akan hinanya diriku
yang tiap waktu dahaga kering akan kasihmu terus-terusan lapar akan senyum manismu
tak henti-hentinya...
Engkau memilih bergegas pergi
Meninggalkan jejak-jejak misteri
Seribu tanya tertanam dalam hati
Namun begitu saja kau biarkan mati
Dalam hancur dan kalutnya aku
Aku masih saja merindu
Tak peduli dengan perasaanku
Asalkan aku dapat melihat senyumanmu
Dalam matamu tak kulihat luka yang masih membara
Masih ingatkah kau pada meja yang kerap kita hadapi itu? Permukaanya sebiru lagu. kaki-kakinya sekukuh kesepakatan tanpa ucap dan ragu. Sementara pada kolongnya, ransel-ransel kita berjejalan menunggu.
Ingatkah kau berapa dunia yang tercipta di situ? Berapa kalimat yang tersambung agar layang-layang kita kian membubung, atau sekadar bersabung supaya tawa...
I close my eyes
So then they told me about all the memories behind
All the traces of journey
And the sentence residue that sticks to the wind along with verses
Leave your ego behind
Along with the thought,
you will feel them speak
...
Setitis air mata jatuh ke bumi
Aku pendosa dari segala segi
Tuhan membenci aku pasti dibasmi
Rosak harapan tetap membuta tuli
Setitis lagi air mata jatuh ke bumi
Sebak dada menimbulkan segala nista
Adakah aku layak digelar suami?
Jika pasanganku punya rasa terista
Hujan...
Suatu taman hati dibukit mimpi,
Bertebaran wangi koloni melati,
Tinggal lah disini gadis tanah tepi,
Meski rindu memaksa bebas dari ruang dan dimensi.
Hai Rindu..?
Kau selalu menari indah
Dalam nafas nufus kehidupan
indah tak terjamah raga
Namun terasa di hati
Hai Rindu..?
Katakan padaku wahai rindu
Dimana aku harus menempatkanmu
ketika semestapun tak sanggup menampungmu
selain di cakrawala hati
Hai Rindu..?
...
Mereka yang pernah menulis puisi tentang cinta disini paham sekali bagaimana menulis puisi rindu.
Kangenku padamu tak hanya sepintas lalu, rinduku ini adalah akumulasi dari pertemuan kita, yang tak letih melapisi seluruh bongkahan cinta, sementara lapisan yang dihasilkan adalah kangen yang bertambah satu.
Jika seribu penyair menulis tentang pengalaman yang sama, setiap penyair akan berbeda karena setiap penyair memiliki penafsiran sendiri tentang peristiwa di sekitarnya. Meskipun setiap puisi yang kami pelajari tentang tema yang sama, cinta dan kehilangan, masing-masing sangat berbeda. Setiap puisi memiliki cara unik untuk mengembangkan pengesahan kehilangan dan kesedihan. Kami tidak dapat memilih favorit dari ketiganya karena masing-masing brilian dengan caranya sendiri yang spesial.
Tapi ada halaman quotes cinta pilihan yang mungkin menarik di kata mutiara tentang cinta
Kutipan Kata-kata Rindu Paling Populer
Puisi tentang rindu ini adalah salah satu media bagaimana indahnya rinduku lewat kata, meskipun tak mampu mewakili semua, namun ini abadi menjadi karya puisi rindu yang sempurna untukmu. Kangenku menjadi bait-bait puisi, kerinduan yang seringkali menerpaku dalam sepi.