Puisi Nadhiya ulhaq robbani Berjudul LARA 1 Bait 14 Baris

Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
3
Score
3.2
1 Voters
Puisi 1 Bait 14 Baris Tentang RinduDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
N

LARA

© Nadhiya ulhaq robbani

Gemintang minggu yang beratap cakrawala
Ambuan rindu jelma lara dan sendu
Serta sisa tawamu yang masih terdengar
Entah aku gila atau mati rasa
Berharap dirimu yang dulu selalu ada
Dengarlah...
Gemuruh hatiku yang suaranya mirip kehancuran
Coba kau lihat...
Ada genangan air mata yang terus mengalir
Dengarkan!,,disini....
Yang ku inginkan hanyalah senyummu...
Yang ku rindukan hanyalah tawamu...
Aku hanya berharap kau mengerti
Tidak mengapa jika tak ingin kembali


One comment

  1. Keaslian Ide
    3
    Elemen Kejutan
    2
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    4
    Keindahan Bahasa
    3
    3.2/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “LARA” ini berhasil menangkap esensi kerinduan dan kesedihan dengan sangat mendalam. Penggunaan imaji seperti “gemintang” dan “cakrawala” menambah kekuatan visual yang dapat membangkitkan emosi pembaca. Selain itu, frasa-frasa seperti “genangan air mata” dan “suara kehancuran” menunjukkan perasaan yang kompleks, menciptakan kedalaman emosional yang mengena. Namun, meskipun ada keindahan dalam penggunaan bahasanya, beberapa bagian terasa agak konvensional dan bisa lebih dieksplorasi untuk memberikan nuansa yang lebih segar. Ide yang diangkat tentang kerinduan dan kehilangan memang sangat universal, namun cara penyampaian dapat diperbaharui untuk menciptakan keaslian yang lebih kuat. Dalam hal kedalaman makna, puisi ini memberikan ruang bagi pembaca untuk merenung, tetapi ada beberapa elemen yang bisa lebih mengejutkan agar tidak terjebak dalam klise. Secara keseluruhan, “LARA” adalah puisi yang menyentuh dan berpotensi untuk lebih berkembang.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *