Puisi Pungki78 Berjudul Teruntuk guruku 11 Bait 28 Baris

Keaslian Ide
4
Elemen Kejutan
3
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
5
Keindahan Bahasa
4
Score
4
1 Voters
Puisi 11 Bait 28 Baris Tentang CintaDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
p

Teruntuk guruku

© pungki78

Engkau pernah banyak berkisah cinta kepadaku
ajarkan segala luka hingga aku tak terhina

Engkau tuliskan adab pada nafsu-nafsuku
kenalkanku pada hikmah segala tanya

Bu
Kerutan wajahmu adalah kumpulan kisah lugu kami
tebal lensamu adalah peluh bakti
yang sadurkan segala norma

Bu
Jangan lelah dulu
Jangan berhenti
tanah ini masih memerlukanmu
ratusan tawa-tawa kecil juga menantimu

Tanpamu kita yakin kan tersesat
tanpamu kita pun takkan melihat

Bu
aku sudah disini sekarang
melangkah pada banyak kepastian
telah mampu melawan
sudah juga merasa

separuh diriku adalah karenamu bu
separuh perjalanan adalah darimu

tetaplah jadi ibu kami
walau laknat lupa kadang menghampiri
tapi kami disini karenamu bu

dan ukiranmu

dan lelahmu

dan tawamu


One comment

  1. Keaslian Ide
    4
    Elemen Kejutan
    3
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    5
    Keindahan Bahasa
    4
    4/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “Teruntuk Guruku” ini berhasil menyampaikan rasa syukur dan penghormatan yang mendalam kepada seorang guru. Dengan penggunaan kata-kata yang sederhana namun penuh makna, penyair menciptakan ikatan emosional yang kuat antara pembaca dan sosok guru. Penggambaran wajah dan peluh guru sebagai simbol pengorbanan yang tulus menambah kedalaman emosional puisi ini. Struktur yang terinspirasi dari aliran pikiran memperkuat nuansa keintiman, sekaligus menciptakan ritme yang mengalir. Meskipun terdapat beberapa pengulangan yang dapat membuat narasi terasa monoton, nuansa haru dan kesadaran akan peran penting guru tetap terasa kental. Keaslian ide yang diusung mengenai pengaruh guru dalam hidup seorang murid adalah tema universal yang relevan dan menyentuh banyak hati. Namun, elemen kejutan dalam puisi ini kurang terasa, sehingga pembaca mungkin sudah dapat memprediksi arah emosionalnya. Secara keseluruhan, puisi ini adalah penghormatan yang tulus dan menyentuh kepada para pendidik, menyampaikan pesan yang layak untuk direnungkan dan diapresiasi.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *