Rindu yang Menyerah - AntologiPuisi.com
A
Rindu yang Menyerah
© Adila Firdausi
Selaksa gemintang yang beratap cakrawala
Ambu-ambu romansa kerinduan terpapar mala
Sisa tawamu masih terdengar
Di tengah jiwa yang menggigil sebab kerinduan
Jalan pulangku menghitam
Basah oleh senyum yang membayang
Hitam pekat, penuh luka yang memikat
Aku hanya bisa menuliskan beberapa aksara
Tentang luka, dan segala rindu yang menyiksa
Hanya mampu berkisah tanpa menyapa
Tentang tawa yang pudar dalam penantian sia-sia
Di malam yang temaram
Ku umumkan sebuah perpisahan
Sebab bukan rinduku lagi yang kamu prioritaskan