Selamat Bermimpi Kawan - AntologiPuisi.com
R
Selamat Bermimpi Kawan
© Rimbapena
Masih ingatkah kau pada meja yang kerap kita hadapi itu? Permukaanya sebiru lagu. kaki-kakinya sekukuh kesepakatan tanpa ucap dan ragu. Sementara pada kolongnya, ransel-ransel kita berjejalan menunggu.
Ingatkah kau berapa dunia yang tercipta di situ? Berapa kalimat yang tersambung agar layang-layang kita kian membubung, atau sekadar bersabung supaya tawa kita senantiasa bergaung?
Kini, aku tak tahu apakah meja itu telah menjadi abu, tetapi setiap jeda yang kita tanam di situ telah menjadi tugu. Dindingnya adalah ukiran mimpi-mimpimu dan puncaknya adalah senyumanmu.