Puisi Inggil Puri Pramesti Berjudul Bayang di Batas Senja 3 Bait 13 Baris
I
Bayang di Batas Senja
© Inggil Puri Pramesti
Langkah terseret di bawah temaram,
Segala terulang, tak beranjak dari perih.
Tawa terkikis, sunyi menyusup halus,
Konsekuensi datang tanpa isyarat halus.
Amarah? Untuk apa bergejolak?
Diam menjadi puisi tanpa kata,
Dalam jejakmu yang berpadu dengan bayang,
Temankah, atau rasa yang mulai kau ukir?
Jika ia menjadi pilihanmu,
Bukan aku yang kau genggam,
Biar waktu menyingkap rahasia,
Nikmati saja detik yang tersisa,
Meski tak selalu sesuai mimpi di langit senja.