Puisi Mahda Nur Maidah Berjudul Rindu di Ujung Jarak 5 Bait 20 Baris
M
Rindu di Ujung Jarak
© Mahda Nur Maidah
Di antara ribuan kilo dan waktu,
Aku titipkan rindu yang tak pernah jemu,
Jarak hanya angka, namun hatiku tahu,
Kau selalu dekat, meski tak bertemu.
Langit kita sama, meski tak saling tatap,
Aku menyusuri jejak di setiap harap,
Setiap pesan yang kau ucapkan,
Menjadi pengobat hati yang merindukan.
Kadang malam terasa panjang,
Sunyi sepi menghampiri bayang,
Namun di dalam hati ini tetap terang,
Karena ada rasa yang tak pernah hilang.
Meski jarak merentang luas,
Aku percaya kita kuat dan tegas,
Di ujung waktu, saat kita bersua,
Semua rindu ini akan terbayar sempurna.
Tetaplah kau di sana dengan setia,
Seperti aku di sini menjaga rasa,
Meski terpisah oleh ruang dan masa,
Hati kita tetap satu, takkan pernah sirna.
Puisi ‘Rindu di Ujung Jarak’ menggambarkan perasaan rindu dengan kekuatan emosi yang mendalam. Bahasa yang digunakan memukau dan indah, menggambarkan keindahan hubungan yang terjalin meski dipisahkan jarak. Meskipun tema rindu sudah umum, penggunaan bahasa yang kuat dan metafora yang kreatif memberikan keaslian ide yang menyegarkan. Puisi ini menghadirkan kedalaman makna tentang kekuatan cinta dan keyakinan pada hubungan meskipun terpisah jarak. Meski tanpa elemen kejutan yang mencolok, kekuatan emosi dan keindahan bahasa mampu menyentuh hati pembaca dengan kuat.