Puisi Leo Antu Berjudul Rindu Ayah 1 Bait 11 Baris
Keaslian Ide
4
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
5
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
3
Score
3.6
1 Voters
L
Rindu Ayah
© Leo Antu
Ayah...
Aku rindu akan Kehadiranmu,
Rindu Suara Lantangmu.
Ayah...
Kehidupan Terlalu Pahit Untuk Dilalui tanpamu.
Perasaan tidak tenang yang menghampiri ketika malam.
ayah....
Kapan lagi Kita akan Berjumpa.
Kapan Lagi Kita Akan saling tegur sapa
Ayah...
Aku rindu Akn Hadirmu di kehidupan ini
Puisi “Rindu Ayah” menyentuh hati dengan ungkapan rindu yang mendalam terhadap sosok ayah. Penulis mampu menyampaikan emosi kehilangan dan kerinduan dengan sangat kuat, menciptakan resonansi yang dalam bagi pembaca. Penggunaan repetisi kata ‘ayah’ memperkuat nuansa kerinduan ini, seolah-olah penulis terus mencari kehadiran sosok yang telah tiada. Namun, meskipun ungkapan emosional ini sangat kuat, terdapat sedikit kekurangan dalam keindahan bahasa yang bisa lebih dieksplorasi dengan penggunaan metafora atau imaji yang lebih kaya. Ide tentang kerinduan akan sosok ayah adalah tema yang umum, namun disampaikan dengan kejujuran yang menyentuh, menunjukkan keaslian dari pengalaman penulis. Meskipun makna yang terkandung cukup dalam, puisi ini bisa mendapatkan nilai lebih dengan elemen kejutan yang dapat memikat pembaca lebih jauh. Secara keseluruhan, puisi ini merupakan ungkapan yang tulus dan menyentuh, meski masih ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut dalam aspek bahasa dan kreativitas.