Puisi Ranayunda Berjudul Benak Berpadu 1 Bait 6 Baris
R
Benak Berpadu
© Ranayunda
Menghinamu separau serak gelak gagak
Menyanjungmu semerdu syahdu lenguh lembu
Menentangku setegak runcing duri landak
Membelaiku sehalus sendu bulu bangau
Kau dan aku sama galak, sama lunak
Aku dan kau walau beradu, jua satu..
Puisi “Benak Berpadu” mengajak pembaca untuk merenungkan kompleksitas hubungan antar manusia yang dapat berisi kontradiksi tetapi tetap saling melengkapi. Penggunaan metafora yang kuat, seperti “serak gelak gagak” dan “sehalus sendu bulu bangau”, menciptakan visualisasi yang kaya dan menghadirkan nuansa emosional yang mendalam. Selain itu, perlawanan antara elemen galak dan lunak mencerminkan dinamika hubungan yang realistis. Meskipun ada keindahan dalam sajak ini, terdapat pula kesan repetitif dalam pengulangan struktur yang mungkin mengurangi kekuatan penyampaian pesan. Namun, secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyentuh tema universal tentang cinta dan pertentangan dengan sentuhan yang hangat. Komposisi yang harmonis antara kata-kata dan ide sangat menarik, meskipun elemen kejutan dapat lebih ditingkatkan untuk memberikan dampak yang lebih mendalam kepada pembaca.